Minggu, 27 September 2009

Catatan kecil tuk Anggota DPRD Dompu Periode 2009 -2014

Senin, 28 September 2009 tepatnya besok pagi adalah momentum pelantikan anggota DPRD Kabupaten Dompu Periode 2009 – 2014, oleh karena itu mungkin kita perlu menitip pesan kepada anggota DPRD lama dan memberikan spirit bagi DPRD baru ini…

DPRD adalah bagian integral dari system ketata Negara,an kita, dengan fungsi dan tugasnya yaitu fungsi Kontrol, legislasi dan budgeting. DPRD adalah instrumen yang “diandaikan” sebagai representasi rakyat yang telah memilihnya dalam Pemilihan Legisaltif yang berlangsung tiap lima tahun sekali... pertanyaanya betulkah DPRD Selama ini telah melakukan peran peran perwakilan tersebut…?
Merefleksi peran dan eksistensi DPRD baik secara institusi maupun person anggota2nya… sepertinya layak diberi nilai raport merah.. hal ini dikarenakan peran dan fungsi yang tidak optimal,, katakan saja peran peran control DPRD terhadap eksekutif selama lima tahun terakhir, cendrung dimanipulasi oleh para elite politk dilingkup DPRD sendiri, Tarik Ulur Pengisian jabatan Wabup pasca Bupati Abubakar,, akhirnya diselesaikan dengan diskusi belakang meja dengan mengabaikan sisi mendasar dari soal tersebut, begitu pula dengan perdebatan implementasi PP 41 tentang struktur organisasi pemda, lagi lagi harus “dikebiri” oleh pemerintah dan diakhiri dengan deal deal politk taktis.
Begitu pula dengan persoalan fungsi legislasi,, dalam catatan perjalanan kinerja DPRD periode 2004 – 2009 sama sekali tidak ada regulasi (perda), yang membincang tentang perlindungan hak hak Dasar masyrakat dompu, baik itu perda antisipasi kemiksinan, transparansi, akuntabilitas maupun jaminan partisipasi untuk keterlibatan masyrakat terhadap proses pembangunan dikabupaten Dompu, intinya belum ada satu regulasi yang menjadi hak inisiatif DPRD sebagai bagian dari merespon hal hal mendasar hak hak masyrakat sebagai constituent yang diwakili… RaPerda Traficking dan Raperda Perencanaan partisipatif tidak mampu diselesaikan,,, padahal dipublik Insitusi DPRD akan menyelesaikannya… Dasar janji gombal…!
Disisi lain dari fungsi budgeting, ternyata DPRD hanya sebagai ruang PENGESAHAN dan Bukan ruang pembahasan RAPBD, harusnsya draft RAPBD yang diajukan oleh Pemerintah dikaji secara transparant, partisipatif maupun dapat dipertanggung jawabkan, disisi lain DPRD selalu menjadi pemicu mandegnya proses pengesahan APBD, katakana saja tahun RAPBD 2008 harus disyahkan januari 2008, RAPBD 2009 disyahkan bulan maret 2009,, Apakah Anggoat DPRD lama tersebut tidak tahu atau memang “pura pura tidak tahu”….?
Oleh karenanya penting bagi anggota DPRD Baru untuk belajar dan refleksi atas peran dan eksistensi DPRD selama ini,, dan anggota DPRD Lama harusnya meminta maaf secara kolektif atas raport merahnya selama ini,…?
Pertanyaannya mampukah DPRD Baru menjalankan fungsi Kontrol, Legislasi dan Budgetingnya lebih baik dari kinerja DPRD sebelumnya…? Sejarah dan waktu akan mencatat kah…?

Selengkapnya...

Rabu, 23 September 2009

Catatan 4 Nggusuwaru dan Comment Facebooker

Wacana Calon Bupati Orang Biasa yang dilontarkan oleh Nggusuwaru merupakan refleksi atas keterbatasanya ruang demokrasi yang menceritakan tentang patsipasi, tranparansi dan adli,,, alih demokratisasi,, belum apa2 oleh gopolitik bahwa yang berhak mencalonkan diri sebagai bupati dompu, yaitu Yang punya Duit, yang punya jabatan, yang memiliki trah baik, dan masih banyak lagi alasankamuflase, demi untuk membatasi ruang kontestasi,, Rencana PILKADA 2010 sudah diblokir isunya,,, bahwa yang berhak sebagai kontestasi adalah orang2 tertentu saja.. padahal tidak semestnya seperti itu.. selanjutnya silahkan menyimak catatan tentang "Caln Bupati Dompu Orang biasa" selgnkapnya dibawah ini...

Calon Bupati Dompu Yang "ORANG BIASA"
Bagikan
13 September 2009 jam 3:03 | Sunting Catatan | Hapus
Obrolan obrolan tentang calon bupati 2010, masih membincang soal figure yang muncul ada yang keturunan baik, ada yang gagah berani, ada yang kaya, ada yang terkenal dan ada pula yang berpengalaman. Satu sama lainnya belum menunjukan figure yang sederhana juga komprehnsif dan sudah barang tentu semua calon tersebut “is not Perfect in all”….
Tapi disela sela masyrakat poltik yang hobby diskusi politik ada Orang Biasa yang tidak di omongin oleh para elite tapi kerap menjadi objek eksploitasi politk kepentingan, nah bagaimana kalau Orang Biasa ini menjadi Calon Bupati Dompu Periode 2010 - 2014
Mengapa Orang Biasa…? Karena ;

1.Orang Biasa menghormati orang biasa lainnya, maka hal yang pertama dia lakukan ketika menjadi Bupati Dia akan membuka pintu pendopo dari berbagai macam masukan masyarakat biasa… karena pendopo adlah rumah rakyat yang biasa…
2.Orang Biasa pasti akan tampil apa adanya dan bukan ada apanya,, jikalau orang biasa menjadi bupati maka dia akan tampil sederha sebagi Dou Dompu dan menghindari deal deal politik yang merugikan orang biasa lainnya, karena jabatan Bupati bagi Orang Biasa adalah sesutu yang biasa biasa saja dan tidak perlu di diramatisir dan disakralkan.
3.Orang Biasa pasti lurus lurus aja,,, dan tidak bengkok apa yang dikatakannya pasti dilakukan, karena tidak terbiasa bohong, tentu ketika menjadi bupati dia akan Jujur sebagaimana orang biasanya, karena bupati bukanlah ahli “silat lidah” atau silat lainnya..
4.Orang Biasa Pasti Melakukan apa adanya, berdasar hati dan sense lingkungannya, tentu ketika menjadi Bupati dia tidak akan “Lip Service” (janji saja) tapi menepati janjiya sebagaimana orang baisa, karena jabatan Bupati bukan sesuatu yang perlu dibangga banggakan dan bupati itu biasa biasa saja kok…
5.Orang Biasa tidak akan neko neko alias akan tampil apa adanya, maka jikalau jadi bupati dia tidak perlu akcesoris seperti pakaian dinas, mobil dinas dan fasilitas yang lain serba baru, tapi cukup cukup menikmati fasilitas yang biasa biasa saja. Karena Orang Biasa Tahu menjadi Bupati bukan ajang gaya gaya atau memperkaya diri
6.Orang Biasa Pasti akan senantiasa memperhatikan orang orang seperti apa adanya, karena tidak melihat sisi kepentingan untuk melanggengkan kekuasaan, maka ketika Orang Biasa Menjadi Bupati dia akan bebas kepentingan politik tapi hanya pada kepentingan bersama orang orang biasa saja. Karena jabatan Bupati bagi Orang Biasa bukan tahta tapi masalah kesempatan dan penghargaan yang iasa biasa saja.
7.Orang Biasa tidak berbuat sejauh perbuatanya dibutuhkan, maka jikalau Orang Biasa menjadi Bupati tidak akan berbuat sesuatu yang mubazir dan tidak bermanfaat untuk kepentingan orang Orang Biasa lainya. Karean bupati bagi orang biasa bukanlah ajang mengada ngada tapi biasa biasa aja jadi bupati apa adanya.

Menurut Sidang Facebooker,layak kah ORANG BIASA Menjadi Bupati Dompu Periode 2010 – 2014…?
Diperbarui sekitar seminggu yang lalu • Komentar • Suka / Tidak Suka

Arif Rahman, WaruKali Sandhy, dan Iwan Yakub menyukai ini.

Iwan Yakub
luar biasa nggusu ulasannya,justru ORANG BIASA seperti mimpi ngggusulah yang layak,gak perlu orang yang LUAR BIASA apalagi yang BIASA DILUAR.
13 September jam 3:18 • Hapus

WaruKali Sandhy
Kalo boleh kita sepakati bersama bahwa alasan mengapa Orang biasa bisa jadi cabup seperti yang diungkap oleh Nggusu Waru, saya pikir akan sangat layak kalo sekali2 orang biasa yang harus menyatakan diri berani bertanding...Kenapa Tidak...Bang Iwan Yakub Benar tuh jangan hanya yang Luar Biasa tidak Pro rakyat yang menjadi Bupati ato Yang tiba2 membiasakan diri keluar menyapa rakyat ketika punya Hajat aja...Bravo Dompu...
13 September jam 3:48 • Hapus

Wawan Anggarana
Diskusi smakin menarik dg munculnya gagasan ORANG BIASA yg (selama ini) TIDAK BIASA ruang ini_Sejarah kontestasi rekruitmen kepemimpinan blm pernah diskusikan apalagi 'diikutkan' secara nyata ORANG BIASA dlm perhelatan walaupun Orang biasa yg tidak biasa itu mgkin sangat banyak tersedia di masy kita_Kita harus aku 'melibatkan' orang biasa dlm ruang... Baca Selengkapnya ini adalah lompatan intelektual yg luarbiasa,namun diskusi ini diharapkan menemukan format pergerakan yg lebih operasional dlm rangka meyakinkan publik bahwa stakeholder yg berlabel orang biasa adalah tawaran yg paling tepat utk dipertimbgkan publik dlm memilih dan menetapkan pemimpinnya_karena kita tahu bahwa cara pandang masy sdh dikotori n dipenuhi oleh sampah n limbah politik yg sdh ckup lama ditebar pemimpin yg berfikir kerdil n ambisius_kita hrs cra utk memaksa publik mereorientasi cra berfikirnya_mmg tdk mudah n butuh waktu tp anggap saja ini sbg investasi yg kita hrp dpt dipetik di masa depan..
13 September jam 4:31 • Hapus

Umaya H M Tahir
Orang Biasa gak cukup untuk memimpin Dompu, di Butuhkan Manusia yang ber Taqwa, memiliki pengetahuan, Aspiratif & Ngaahi Rawi Pahu..
13 September jam 5:23 • Hapus

KhaerulMuslm KandidatCalon BupatiDompu
Bupati kita saat ini pernah menyatakan dirinya "Mada ke dou ma biasa bune ita doho", So, mari kita dukung lagi beliau jadi bupati sambil memberi kesempatan orang biasa-biasa lainnya lain juga ikut. Hehehehehehe
13 September jam 8:18 • Hapus

Syarif Adnan
setiap kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemipinannya, didunia aja udah begitu rumit apalagi didepan majelis Allah, makanya jangan sembarangan mau jadi pemimpin apalagi pemimpin umat, pemimpin umat harus dari orang-orang yang benar-benar punya sifat sidiq, tabliq,amanah dan fathonah, jadi tidak hanya dari orang biasa tapi juga dari orang yang biasa..ok
13 September jam 9:10 • Hapus

Wawan Anggarana
Sdhlah,jgn trll byak brteori dg mnonjolkn simbol2 agama krn upaya utk mmpolitiking simbol2 itu brbhaya bg citra agama_ga ada jminan org yg fasih mngaji ato anak seorg ulama mmhami nilai2 n mnerapkn gaya kpmimpinan yg ideal,mnyejukkn apalg mnsejahterakn ssuai nilai2 agama_bhkn tdk sdkt trgmbr dlm dri seorg yg mngidentikn driny dg simbol2 agama,yg ... Baca Selengkapnyanampak scr empirik dlm perilaku kpemimpinnya hy nuansa ketidakadilan,arogan,nepotis,corup dll yg sama skali tdk trmsk indikator gaya kpemimpin yg reliji_skrg kta sgra urung rembuk utk mmbwt lgkh (1) mnginventarisir org2 yg diduga dri 'kalangan' biasa tp brfikir,brkomitmen,brprilaku n brsikap tdk biasa, (2) meramu lgkh politik konkrit n operasional utk mmprjuangn ga2san ini, n (3) mngkampanyekn scr efektif manfaat kpemimpinn org biasa ke masy dg hrpn dpt sdkit mmbrsihkn sampah2 politik yg sdh lama bertengger dlm cra brfikir para pemilik daulat (rakyat)..klo anda spakat,mari kita mulai..!
13 September jam 10:56 • Hapus

Syarif Adnan
terima ksih bung wawan, tapi jangan kesampingkan nilai-nilai agama bung, memang tidak sedikit orang yang jatuh karena hanya membawa simbaol-simbol agama dalam masalah politik, tapi setidaknya nilai-nilai agama dapat memberi petunjk bagi orang-orang yang punya niat baik membangun daerah, dae neo bada
13 September jam 11:11 • Hapus

KhaerulMuslm KandidatCalon BupatiDompu
mantap.....diskusi biasa dari orang-orang biasa....untuk hal-hal biasa.hehehehe
13 September jam 11:23 • Hapus

Wawan Anggarana
He he mboto kangampu ta dae n trim's ats sentilannya_mada setuju dg ita soal peran agama dlm memberi arah bgi kehidupan didunia utk kpntingan yg lbh mendlm_mada hy mrs perlu brpendpt bhw sejarah kepemimpinan kita tlh membuktikan kalau hampir semua pemimpin didaerah ini selalu bicara n brpenampilan bak sufi bhkn tak jrang mnampilkn dirinya sperti ... Baca Selengkapnyaorg sdg siap2 mnjd raja di negeri surga_pdhl realitasnya,masy hy mndptkn surga telinga yg brbentuk slogan dlm pidato2 n jargon utk sebuah kampanye_kalau hy skadar itu hasil yg didpat rakyat dr sbuah mandat sakral yg tlh dibrikan,mendingan mandat itu diambil kembli n diserahkn kpd org2 biasa yg (sy yakin) lbh py komitmen,lbh memahami keinginan org kebyakn n lbh mampu menyelami harapan masy krn dia mrpkan bgian dr komunitas itu..!
13 September jam 12:09 • Hapus

Iwan Yakub
aduh tambah pusing baca komen yg LUAR BIASA dan berat2,tapi saya salut dg harapan2 tersebut,sudah waktunya ..mulai dari diri kita sendiri sajalah,toh kita bagian dari apa yang sudah ,sedang dan yang akan ada..pak liem maju terus..jangan terus bermain di ranah maya..kolaborasi dg mas wawan tuh.
13 September jam 12:47 • Hapus

Olan Marlin
Mungkin ada baiknya kita mendiskusikan nama figur tapi bukan figur tampa nama, agar terarah harapan masyarakat dompu.....Mungkin kwan2 di dompu yg tahu...beberapa nama Calon Bupati dan wakil Bupati dompu yg berniat Maju 2010 nanti.....munculkan beberapa nama ...mari kita diskusikan layak atau tidaknya...........mungkin dengan munculnya beberapa nama itu akan diapatkan Calon Bupati dab Wakil yang ideal sesuai harapan kita semua.....Mudahan dompu Maju.........Amin
13 September jam 13:32 • Hapus

KhaerulMuslm KandidatCalon BupatiDompu
Saya adalah salah satu orang yang ingin maju ikut pilkada di dompu......tidak begitu menguasai agama, tidak begitu menguasai politik, tidak apalagi ya ? pokoknya biasa2 aja......hehehehe
13 September jam 14:01 • Hapus

Nggusu Waru
@ All; Wah rame juga ya... Wacana Calon Bupati Dompu Yang "Orang Biasa", bermaskud biasa biasa saja dan juga tidak alergi dengan kebiasaan kebiasaan yang terbiasa dimasyarakat.. PILKADA Tidak perlu disakralkan,,, sepertinya PILKADA Dan Menjadi Bupati Kok mahal dan susah2 amat...? Sejak lama dibangun image PILKADA Mahal butuh biaya politik, dll... ... Baca Selengkapnyabegitu pula dengan jabatan bupati dibutuhkan prasyarat administratif yang memberatkan dan dapat saja menghambat parisipasi masyrakat dalam PILKADA terutama sebagai salah satu kontestant.. akibat adanya konstruksi pilkada mahal dan ribet,, banyak orang biasa yang punya komitment, visi, keinginan, niatan baik, bersih, jujur, harus rela dipinggirkan dari awal,,, ibaratnya Orang Biasa dan Orang Miskin baru punya Niat saja untuk Ikut kontestasi PILKADA, sudah dihambat,,! Padahal Menjadi Bupati adalah KEWAJIBAN bagi setiap manusia yang diutus menjadi Pemimpin dimuka Bumi (Khalifatul Fil Ardhi.), maka adkah "Orang Biasa" figur alternatif saat ini?
13 September jam 14:10 • Hapus

Iwan Sakral
ga perlu sakral.. memang biasa2 saja.. tp hnya orang sakral yg bs menjadi bupati.. ha..ha.,..
13 September jam 15:37 • Hapus

Yudi Sardiman
Teori rekan2 sangat mengagumkan. Salut. Smoga smangat kataho dpu dr rekan2 mengkontaminasi pak khaerul dan balon lainnya. Amin
13 September jam 17:32 • Hapus

Arman Andre Nyope
orang biasa, biasa biasa aje, he...he...he,,,. I LOVE U PULL ORANG BIASA
13 September jam 20:35 • Hapus

Abdul Muis Daeng
Salut ama orng biasa...usul bung, tambah lg ya...yaitu Orang biasa yang peduli dan punya pikiran yang LUAR BIASA dalam membangun dompu yang biasa skr, menjadi dompu yang LUAR BIASA ke depan....
13 September jam 22:57 • Hapus

Yudi Sardiman
Menurut saya "Orang Biasa" yg Nggusu Waru (NW) maksud, justru bukan orang biasa tapi ORANG ISTIMEWA, istimewa KEPRIBADIANYA (hampir memiliki semua sifat kepribadian yg positif, point 1,2,3), istimewa iNTELEKTUALnya (memiliki kemampuan analisa, mengerti apa yg dikerjakannya dan solusi maker yg efektif, lihat no.7), istimewa LEADERSHIPNYA(tampil bersahaja dan mengayomi, point 4,5,6). Betul2 hampir tidak punya cacat si orang biasa yg NW maksud ini. Bukankah ini BOB (Bukan Orang Biasa) ?.

Kalopun OB (orang biasa) ini mengikuti jalan pikiran NW maka kriteria biasa yg dimaksud adalah :
1. Keturunan rakyat biasa (bukan londo uma ro dae)
2. Memiliki kapital biasa2 saja (ga miskin, ga kaya)... Baca Selengkapnya
3. Tidak terlalu terkenal (bukan selebriti)
4. Belum pernah menduduki jabatan puncak disebuah instansi (karena dimusuhi, dimanfaatkan, dieksploitasi kemampuannya kemudian ditelikung sehingga menjadi orang biasa selama ini)

NW, kalo udah mau pilkada, biasanya akan menjadi banyak Orang Biasa yg muncul baik itu org yg betul2 OB atau yg pura2 menjadi OB (hanya ingin menarik simpati saja).

bersambung...........
14 September jam 11:39 • Hapus

Arif Rahman
Memang yang harus jadi bupati itu orang biasa yang tidak punya banyak penjilat dan selalu ingin mensyejahtrakan masyarakat dompu.....tapi kalau yang sempurna sekali mungkin ndak ada tapi paling tidak dia terus mau belajar sempurna..kalau saya usul sih yang baru2 dan harus ambisius.....macam bung khaerul muslim lah....saya bukan timsukses karena PNS harus netral......Ayo siapa yang mau usul calonx lagi...lebih baik terbuka daripada ditutup2in....
14 September jam 13:15 • Hapus

Yudi Sardiman
Saya memang mengharapkan keluar nama. agar masyarakat lebih cepat mengetahui dan segera me-track dia. Makin cepat muncul nama maka lebih banyak waktu dan info yg bisa dihimpun ttg figur balon.

Karena kalo diskusinya kriteria dan gambaran ideal doang, semua juga bsa ngomong yg ideal2. Mungkin perlu digeser sedikit budaya "malu tapi mau" menjadi "mau dan ayo berjuang"

Salam
14 September jam 13:34 • Hapus

Ory Muhdar
ORANG BIASA= biasa bekerja keras...biasa hidup sederhana...biasa jujur dan adiL...biasa menerima kritikan dan masukan dari berbagai kalangan.....biasa bergauL dengan masyarakatnya tanpa melihat strata sosialnya....biasa tanggap terhadap berbagai keadaan yg terjadi di masyarakat......ORANG BIASA YG BISA MENGUBAH DARI SESUATU YANG BIASA MENJADI RRRRRRRUUUUUUUAAAAAARRRRRRRR BIASA....!!!!
14 September jam 13:44 • Hapus

Furkan AnakDompu
Orang biasa menurut saya biasa2 saja, seperti penjelasan pak Yudi orang yg istimewa, belum tentu orang biasa lbih dri calon" kandidat lain

bisik2 tetangga sudah ada 5 pasang calon bupati dompu.
14 September jam 16:39 • Hapus

Fitrah Mulyadi
yang ter penting ada orang2 biasa yg akan jd imam kta,sura ain kapu ba ndai plabuhan mbojo lao lembar....
14 September jam 18:46 • Hapus

Xydia Chika
Yg pasti seseorang yang Memberi Kemajuan dan perubahan pada dompu. dari segi Ekonomi Masyarakat.. penataan kota.. dsb. Dompu Benar2 Membutuhkan Pemimpin Yg Pro-Rakyat,Cerdas,dan Kritis. Not just know how to talk.... but he know how its work.. Thats Why... kita Buktikan in 2010-2015 amin...... all the best for our DOMPU!
15 September jam 17:44 • Hapus

Fitrah Mulyadi
BUKTIKAN..........yes???
15 September jam 20:44 • Hapus

Xydia Chika
Yes Fitrah,,,, kita buktikan?? OKe mantap.......
15 September jam 20:51 • Hapus

Abdul Muis
simpel saja orang biasa yg menjadi calon Bupati Dompu kedepan adalh figur yang berpikiran biasa saja, tdk mengada-ada serta mampu menyelami denyut nadi seluruh elemen masyarakat. Jd pemimpin rasanya tidak terlalu sulit yg sulit adalah memahami apa yg dirasakan masyarakatnya
16 September jam 0:12 • Hapus

Nggusu Waru
@all : "Orang Biasa" aja di takuti........?
dia kan biasa biasa aja... bukan pejabat, bukan penguasa birokrasi, bukan politisi, bukan pengusaha, bukan ketua OKP, Bukn ketua Ormas serta bukan apa apa kok...
Tapi mungkinkah dia nyalon Bupati Dompu.....?
16 September jam 0:33 • Hapus

Syarif Adnan
setuju dengan aji Muis, pemimpin harus bisa merasakan apa yang rakyatnya rasakan bukanya rakyat yang membayangkan kehidupan yang serbah wahhh dari pemimpinnya, artinya seorang pemimpin harus banyak berpikir bahwa saya mau maju jadi Bupati bukan untuk sekedar gagah, mau dihormati masyarakat tapi lebih kepada bgm saya bisa melakukan apa saja untuk rakyat saya bukan untuk kesenangan pribadi.....
16 September jam 5:19 • Hapus

Fitrah Mulyadi
Sungguh Bumi akan dipenuhi Kesemena-menaan dan kezhaliman, apabila ia telah dipenuhi oleh Kesemena-menaan dan kezhaliman, maka Allah SWT akan mengutus seorang Laki-laki yang berasal dari turunanku yang namanya seperti namaku, dan nama bapaknya sepert...i nama bapakku. Ia akan memenuhi Bumi dengan keadilan dan kebenaran, sebagaimana ia sebelumnya diliputi oleh kezhaliman serta Kesemena-menaan.
16 September jam 21:46 • Hapus

Dou Dompu
saya tidak setuju dengan ini,
supaya kita dapat mengetahui track record bagi kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu kedepan. bahwa Calon harus memenuhi kriteria dan syarat minimal orang yang dapat dipercaya ALLAH SWT dan Masyarakat, dan energik, tapi jangan kita juga melupakan keunggulannya (punya skill) dan mampu bekerja dengan baik, ... Baca Selengkapnyaberpengalaman Perusahaan,dibirokrasi, dan punya visi dan misi yang jelas, yang penting dapat memberi warna yang berbeda, SEPERTI OBAMA (pembawa perubahan).

Kita mesti selektif dalam memilih calon pemimpin Dompu kedepan, saya bukan meragukan kemampuan kalangan calon bupati biasa, kalangan orang biasa banyak yang layak untuk Calon pemimpin masa depan, tapi pengalaman orang biasa belum ckup, karena masyarakat Dompu butuh lapangan pekerjaan baru, bkan pekerjaan favoritnya PNS saja. dipemerintahan akan beda dengan pengalaman di perusahaan. Ini mesti kita pertimbangkan.
16 September jam 22:25 • Hapus

Fitrah Mulyadi
benar spaya kita tidak terjbak" membeli kucing dlam karung"... tapi mungkin akn di BUKTIKAN.....
16 September jam 22:31 • Hapus

Nggusu Waru
Justru dengan banyaknya resource yang dimiliki dou Dompu,,, mereka pintar2, hebat dan piawai... nah ketrampilan ketrampilannya kok.. bisa membuat kami khawatir ya...? Pintarnya bisa digunakan untuk kepentingan kelompok dan politik tertantu, hebatnya untuk nakut2i yang lemah, begitu pula piawainya,, bisa juga dijadikan sebagai media untuk ngelabui ... Baca Selengkapnyamasyrakat dompu... nah kalau orang biasa nggak bakalan dech,,, ngerjain masyrakatnya sendiri... karena dia biasa biasa saja... jangan2 orang yang paling dipercayai Allah orang orang biasa itu... jadi bupati,,, katanya pak aji muis,, tidak perlu pintar,, pokoknya bisa mengerti hati masyrakat... kami yakin sepertinya "orang biasa" bisa ya...
16 September jam 22:59 • Hapus

Dou Dompu
aneh....semuanya hanya bicara untuk menjatuhkankan orang lain,,,,,,sadar bapak2 jangan terulang kasus Dompu dari awal sampai sekarang hanya saling menjatuhkan dan hasilnya daerah ini ga maju2, apakah gunanya..??...ternyata kalian masih kampungan juga??????????????
kalo menurut saya biar aja bersaing, masyarakat yg memilih,kalo masyarakat disini ga ... Baca Selengkapnyamau dibodo2hin dan mmg jg ga bodoh pasti milih yg terbaik. siapa jago anda agar ikut pilkada dan buktikan bahwa dia layak dipilih , jangan mbawa forum saling menjatuhkan, saya anggap atu ada andikasi dalam cattan ini.
maaf saya bukan orang yang nggk punya pkerjaan tapi bagi saya ctatan ini blm ad di sluruh indonesia sangat memuakkan!!!!,
sekali lagi maaf.
16 September jam 23:17 • Hapus

Fitrah Mulyadi
Ini mungkin pertanda buruk lagi bagi daerah ndai.... Sang RASULULLAH SAW, " APABILA ENGKAU MELIHAT ORANG-ORANG YANG TIDAK BERTEROMPA, TIDAK BERPAKAIAN (para rakyat jelata yang miskin), TULI DAN BISU MENJADI PARA RAJA DI BUMI, MAKA ITULAH TANDA KEHANCURAN.,, hancurkan!!!!!
16 September jam 23:26 • Hapus

Nggusu Waru
@Dou dompu: He...he.. sante bos.. ingat puasa melatih kita sabar,, justru karena kita ingin memperbaiki daerah ini,, maka kita berpikir kepala dingin hati jernih,,, kami juga tidak berhrap cerita kemajuan dan kemunduran Dompu menjadi yang absurd,, justru curiga dalam menentukan pilihan untuk calon pemimpin adalah yang paling penting... kalau anda ... Baca Selengkapnyatidak curiga anda, itu artinya belum peka terhdap tampilan dan tari tarian para politisi.. he..he... mereka pandai menari nari dan bersiul siul di atas diskusi istana tentang kesejahteraan dan keadilan,, sekali lagi itu hanya diskusi elite yang tidak membumi,,, maka "Orang biasa" selalu berbicara pikiran dan nasib "Orang Biasa".... yang terlupakan..
@Fitra : Stop Politisai agama,,, anda tahu nggak Asbabul Wurud (sebab munculnya) hadist itu...? he..he..
soalnya Nggusuwaru,,, punya koleksi kitab2 hadst yang anda tampilkan.. karena agama Muhammad SAW utk perdamaian & mendorong perubahan, makanya agama g perlu menjadi penyebar kejumudan.....
17 September jam 0:00 • Hapus

Xydia Chika
ah.. guys its so complicated... tiap orang mengartikan berbeda.. . yg terpenting dengan beliau sebagai pemimpin kita nantix.. bisa memberi perubahan yg bermakna bagi semua element masyarakat. intelektual dan network itu penting.... ,kritis dan mendengar serta mengatasi keluhan masyarakat.......
intix... bukan yg baik2 saja dengan kalemx dilihat... Baca Selengkapnya... bagaimana daerah bisa maju as long the leader dont know how to work it out... buat income buat daerah dengan network and intelektual....
just take the points....... :)
17 September jam 0:58 • Hapus

Nggusu Waru
@Xydia: we,ll stand with u dear.. justru dengan "orang biasa" akan melakukan lebih banyak tentang penegasan intellktual, membangun network, kritis apalagi mendengar dan mengatasi keluhan masyarakt...
karena "orang biasa" sadar dan "tumben" jadi BUPATI,,,,!
17 September jam 1:47 • Hapus

Dou Dompu
@nggusu waru: pilhlah orang yg berpolitik busuk.., brarti anda sm busuknya.., tidak ada politik yg baik.., tp.. pilihlah org yang tidak biasa berpolitik tp atas kmauan rakyat..krna dia baik..!! itukah yg anda inginkan..?????????????????
mencurigai = memfitnah = membunuh..
NB :
Yang pantas memimpin Dompu adalah putra daerah itu sendiri. Mampu ... Baca Selengkapnyamelakukan terobosan2 pada masa depan, sebab dia harus mampu melakukan grand design/master plan, agar tidak salah. Sebab apa bila tidak berhasil maka masyrakat sendirilah yg mersakan kpahitan. Kalau bisa harus dilakukan fit and proper test.(jgn trrlalu mencurigai) The right man on the right place at the right time. hanya org nmor satu di Dompu ini yg menentukan masa depan kabupaten ini. Uji kepatutan dan kelayakan merupakan kunci sukses. Figur yang mengedepankan kepentingan publik ketimbang kepentingan pribadi, keluarga, klompok, dan Mampu bernegosiasi dengan pusat dan propinsi..!!
17 September jam 8:58 • Hapus

Dou Dompu
Menurut saya
Pemimpin yng baik adalah pemimpin/bupati yang diminta oleh rakyat,
bukan mengajukan diri menjadi pemimpin atw promosi ke rakyat untuk mengajukan diri untuk memimpin/bupati, atw memberikan janji2 gratis kepada rakyat, udah basi...,

waktu yg membuktikanya.. ... Baca Selengkapnya

bravo masyrakat dompu..!!
17 September jam 9:22 • Hapus

Xydia Chika
@dou dompu :

"Mampu bernegosiasi dengan pusat dan propinsi"
i take your points...
so klo kepala daerah tidak mampu bernegosiasi dengan propinsi and pusat?? ... Baca Selengkapnya
bukankah itu sebuah sample the network wasnt good enough! ha ha ha..... sodara2 sendiri,, tentu lebih paham...

"cek it out.. visi and misi"....."personal experience"
Mampukah di buktikan di 2010-2015......
Rata2 Calon BUPATI adalah putera daerah....
Namun Karena tuntutan Propesionalism "someone" harus keluar daerah,,, mencari experience... mencari... sample utk kemajuan daerah,... dan datang dengan membawa "BEKAL" yg Baik Buat kemajuan Daerah DOMPU.

@Ngusuwaru : Thanks..... but sometimes i dont got your points.. about "Orang Biasa"
yg paling penting...."Tumben Jadi Bupati" im with you... :)

@all.... BUKTIKAN saja yah...2010-2015 key... wish all the best for our dompu.....
17 September jam 9:35 • Hapus

Dou Dompu
@fitrah : bkan mungkin tp memang sudah "TERBUKTI"

Chika : yes ....!! untuk calon Bupati Dompu 2010 - 2015 memang hrus di "BUKTIKAN"
17 September jam 10:20 • Hapus

Nggusu Waru
@dou dompu: anda pandai tp blum cerdas, he..he.. Mksud kami pandai mntkan clon dah bgus... Tp blum cerdas menyampaikan maksudx, he..he...
@xd: mgkin anda yg g mampu mcerna ide2 nggusuwaru... He..he..
17 September jam 12:59 • Hapus

Nggusu Waru
@Fitra, Dou Dompu dan Xydia: tolog tidak menyebut simbol tertentu ya,,, dan sebaiknya jangan terlalu agresif kawan2 berkampanye...
karena forum ini di dedikasikan untuk "rembuk" bersama kebaikan Dompu.... dan tentu banyak orang yang memiliki cara pandang yang berbeda pula,, kami berharap anda2 hormati itu..
Trima kasih atas perhatian kawan2...
17 September jam 13:11 • Hapus

Dou Dompu
Masyarakat sendiri yg mengatakan "BUKTIKAN" dlu..!!
sbenarnya judul ctatan sperti inilah yang salah.., seharusnya judulnya "SIAPA CALON BUPATI DOMPU YANG COCOK?????" atau Silahkan memberi tanggapan yang bersifat positif dan juga bermanfaat !!!
sdikit usul bung..

apa salahnya menyebut simbol tertentu.., ini adalah DEMOKRASI- DEMOKRASI ... BUNG...!! kami memilih atau siapa figur yg terbaik saat ini.., ... Baca Selengkapnya
kalau anda marah berarti .., hehehe...!! brarti catatan ini bkan dr anda sendiri ( deeee wara indikasi kenii..)

yang terutama dan yg paling utama adalah kita jangan salah memilih.
KITA pilih yg benar-benar PEMIMPIN yg bisa jadi PEMIMPIN dan bukan hanya sekedar BERMIMPI (Janji2 Palsu), tetapi kita butuh Realita dan bukti khususnya dalam membangun & mensejahterakan masyrakat Dompu
Selain itu, juga berpengalaman dan mempunyai wawasan yang Luas, sekaligus bisa di andalkan dalam menghadapi krisis global yg terjadi saat ini.
Maju T'rus...!!! Pantang Mundur...!!!

Piss....dech..ah...!!
17 September jam 14:07 • Hapus

Nggusu Waru
Ya.. memang profile sebagian besar "Dou Dompu"... benar benar produk maenstreaming yang dibangun Orde Baru... cara berpikir sedkit konserfatif,, mo menang sndiri dan bangga dengan kebenaranya,, semoga kita tidak menjadi bagian dari itu...!
Fokus pada catatan tentang "Orang Biasa".. pertanyaan2 dan pikiran "dou dompu" kerap dibangun dengan sesuatu ... Baca Selengkapnyayang normatif,, karena poltik selalu di identikan dengan rumus mate matika... 1+1+2 itu artinya anda + Jual = Anda Penjual.... bukan logika, anda + Penjual= Maka anda belum tentu dibeli,,, kami pikir dengan pola pikir yang normatif seprti dou dompu,,, susah lha kita maju....!
cara ini biasa dilakukan oleh calon bupati dan team suksesnya dah hafal luar kepala jawabannya,,, he..he.. mankanya "Orang Biasa" merupakan wacana calon bupati yang tidak terpikirkan,, karena Dominasi poltik dan kuasa di Dompu hari ini oleh "elite"2 yang kebanyakan lupa tanggung jawabnya,,,dan Sejatinya ingin mengembalikan demokratisasi utuk kepentingan masyarkt...
17 September jam 14:24 • Hapus

Dou Dompu
Jika ada yang mengatakan rindu pemimpin yang bijak.., jika kita mengatakan bahwa Dompu ini krisis keteladanan, maka jangan mencari teladan karena susah untuk ditemukan, untuk itu yang paling mudah adalah menjadikan kita sebagai tauladan paling tidak untuk keluarga, janganlah menuntut untuk mendapatkan Pemimpin/BUPATI YANG BIASA = karena akan susah untuk didapat, karena itu yang dapat kita lakukan adalah menuntut diri kita sendiri. Orang yang bijaksana itu merupakan suatu keindahan tersendiri, misalkan ketika menjadi seorang guru yang bijak biasanya sangat disukai oleh murid-muridnya. Seorang pemimpin yang bijak biasanya ia disegani oleh kawan maupun lawan, jika orang tua bijaksana maka akan dicintai oleh anak-anaknya.

dan silakaan baca tulisan No.40.. itulah kalau ingin mencari pemimpin atau bila perlu kita uji satu persatu..
hehehe..!! klo bs seh...
... Baca Selengkapnya
@ nggusu waru : jujur saya malu jd anak dompu.., karena dompu dri dlu hingga skrg ttp sja bgini..
17 September jam 14:46 • Hapus

Fitrah Mulyadi
thanks buat Nggusu Waru ats srannya, smoga forum ini lbih harmonis dan terBUKTI.
17 September jam 20:01 • Hapus

Dou Dompu
peace nggusu waru...!!
17 September jam 21:01 • Hapus

Nggusu Waru
@Fitrah+Dou Dompu ; Peace ah.... kibarkan semangat muda untuk perubahan... GO and GET IT....
18 September jam 0:25 • Hapus

Fitrah Mulyadi
TERUSKAN ke KPK bagi pejabat yang zhalim dan korup.....
18 September jam 20:39 • Hapus

Egar Syaful
orang biasa adalah orang yang tidak akan memproklamirkan diri untuk kepentingan
18 September jam 23:51 • Hapus

Wawan Anggarana
Makin menarik diskusi tentang ORANG BIASA yang diharapkan membwt perubahan LUAR BIASA_harapan ini bkan tanpa alasan n perhitungan krn pengalaman n pergerakan waktu menunjukan bhw ada banyak ORANG yang 'dianggap' (komunitasnya) luar biasa tetapi hasil kerjanya biasa2 saja_kalo simak terus diskusi smakin menghangat n cenderung emosional, bahkan ... Baca Selengkapnyasubyektifitas para peserta mulai beraroma kurang sedap untuk pengembangan wawasan, daya analitis, daya kritis yang sehat, sensitifitas sosial n kepedulian_klo bleh menilai bhw semua ikut urung rembuk n brkontribusi disini adlh org2 cerdas scr kontekstual wlo ada sbgian krang paham kondsi lokal shgg cendrung brpendpt dg redaksi luks,intelek n ga2h dg bhs org bule,ada lg yang (maaf) krang cerdas mengendalikan emosi krn (mgkn) skrg lg 'pro dg incumbent' ato bag dri figur yang skrg msh py waktu berkuasa shgg tampak jelas suasana batin yang selimuti kemarahan n tervisual lwt 'telunjuk' yang menuding orang lain busuk ato pendukung orang2 busuk_Sumpah serapah 'dou dompu' terhdp NW sgt mengecewakn,betapa etika n kecerdasan emosional begitu tidak berharga ketika semangat kepentingan akan kekuasaan sdh mengkristal ato mgkin 'dou dompu' tdk paham dompu?_Apresiasi n penghargaan bsar kepada NW yang sdh menggelinding banyak isu, wacana n gagasan cerdas diruang ini n 'Orang Biasa' adlh isu n gagasan yang paling fenomenal n apabila pendapat n pemikiran konstruktif, cerdas n operasional dri byak org yang brkontribusi kalo bsa diramu akan referensi bgi (minimal) sebgian orang utk brfikir ulang ketika memilih pemimpin pada kontestasi pilkada 2010 ato hasil ini menjd acuan penyadaran n semangat baru bg orang biasa yang mungkin py kemampuan yang luarbiasa untuk menjadi pemimpin n melakukan perubahan positif bg masy dompu..


Selengkapnya...

Catatan 3 Nggusuwaru dan Comment facebooker

Pada Catatn yang ke-3 ini lebih pada mengangkat fenomena menjelang pemilihan suksesi, kebetuan yang dipotret pada catatn ke-3 ini tentang prilaku para elite politik menjelang pemilihan Bupati dan wakil bupati Dmpu periode 2010 - 2014, adapun judul catatn kali adalah "Sumbangan Semen dan sandal jepit Cabup na,as"
selengkapnya baca catatan dan coment facebooker dibawah ini....


11 September 2009 jam 1:02 | Sunting Catatan | Hapus
Selepas sholat berjamaah subuh, sabtu hari kedelapan bulan ramadhan edisi 1431 H ini,,,
tiba tiba dari mix sigi rasa, Terdengar pengumuman meminta masyarakat agar hadir sore ini di Sigi Rasa pukul 17.00 wita thans,, ungkap kepala dusun,, kita akan kedatangan tamu yang akan menyumbang bahan material pembangunan Sigi Rasa,,, untuk memastikan semua menyimak pengumuman tersebut, maka kepala dusun mengulangi sampai tiga kali berturut turut serta dengan suara yang tegas, maklumlah kepala dusun yang satu ini dikenal sangat suka “berorasi” dan “debat” dengan masyarakatnya.

Singkat cerita berkumpul lah masyarakat dalam pertemuan di Sigi Rasa sore itu, dan alangkah kagetnya sebagian masyrakat ternyata pertemuan ini di motivasi Salah seorang Bakal Calon Bupati Dompu periode 2010 – 2014,, dengan tanpa malu malu salah seorang calon bupati tersebut memperkenalkan diri dengan bangga lalu dia mengatakan akan maju menjadi calon bupati periode ini,, Jadi saya mohon dukungan kita semua......, dengan mimic sumringah”.

Proses silatruhim (kira kira demikianlah jikalau kita tidak sepakat dengan istilah curi start kampanye) berjalan singkat tanpa dialog,, dengan bla...bla... kesempatan Orasi diberikan pada calon Bupati Periode 2010 - 2014 ini,,,rupanya dalam orasi calon bpati ini lupa menyampaikan bahwa akan menyumbang material pembangunan sigi rasa yg sedang dalam tahap renovasi... akan tetapi calon bupati ini sibuk menceritakan kehebatannya, obsesi obsesinya, dan "rasa sayangnya" terhdap tanah kelahirnya yaitu kabupaten Dompu... ck...ck... heroik ....!

Karena masyarakat nampaknya malas dan merasa ditipu oleh kepala dusun dengan pertemuan tersebut,,, masyarakat bubar,, lalu tiba tiba disaat barisan jama,ah Sigi Rasa keluar pintu ada yang teriak “Mana sandal saya ya…?” warnanya apa ya..? bertanya salah seorang jama,ah kepada “korban” kehilangan sandal tersebut,, Nggak cuman sandal jepit kok.. katanya lagi,, mereknya apa ya pak.. kembali dijawab oleh si korban.. nggak itu cuman sandal jepit biasa kok,,, dari belakang di teriaki,, sandal jepit aja kok dicari pak..? kenapa tidak ditulis logo dan merek “SANDAL CALON BUPATI DOMPU PERIODE 2010 – 2014" biar jelas pemiliknya dan tidak di ambil calon lain orang gitu lho… sorakan dari dalam masjid…! Rupanya calon bupati yang numpang spirit Gotong Royong masyarakat itu kehilangan Sandal Jepitnya… Baru sandal jepit hilang di cari ya.. apalagi yg lain,, sindir salah seoarng jema,ah pertemuan tersebut… akhirnya “Calon Bupati Na,as” tersebut kembali naik ke mobilnya dengan tanpa alas kaki....

Dengan senyuman kecut dia minta pada team suksesnya yg ikut serta agar menurunkan sumbangan semen 20 sak untuk sigi rasa ini yang telah dikunjungi, dan anehnya di atas logo Semen 20 sak tersebut ditulis “sumbangan dari Bapak .......... Calon Bupati Dompu Periode 2010 – 2014…”
gitu donk pak… gelitik masyarakat yang ada disela sela kerumunan jema,ah yang menunggu surprise dari calon bupati tersebut….nyumbanglah... baru dipuji tapi belum tentu di CONTRENG Pak Ya....

Hmmmm calon bupati naas ini akan nyumbang setelah sebagian hartanya “sandal jepit” hilang…. Di embat jema,ah lainnya…. jangan2 kalau kita umpetin dua handphonenya itu,,, mungkin mobilnya akan diwakafkan ke sigi rasa ya... guyon jama,ah masjid yang masih ngumpul diplatarn sigi...
Biasa lah ungkap petinggi petinggi desa tersebut,,, kalau mau jadi…..! berkorban dulu,, rasakan dulu,,, atau jangan2 ne calon ada sebagian hartanya yg belum di zakatin…? mankanya sandalnya hilang... spekulasi guyon ala masyrakat terus berkembang... kalau begitu jangan2 ungkap Ketua remaja masjid yg agak kritis ini... sumbangan dua puluh sak dikalikan 100 masjid di kabupaten Dompu adalah harta zakat yang sesungguhnya memang hak masyarakat... Sapa Tahu ya.....?

@dari pengalama diatas,, adakah saran teman teman untuk CABUP Periode 2010 - 2014....
Narasi ini Berdasar pengalaman Nggusu Waru…
Diperbarui sekitar seminggu yang lalu • Komentar • Suka / Tidak Suka

Suhud Macora
moga aja sang calon tersebut tdk masuk kampanye di tempat sarang penyamun..... sebab besok kalo dia menang dia akan tandai tempat itu karena 1. kehilangan sandal yg dia pakai merupakan sandal yg mahal dan bermerek. ke 2. semen yg dia sumbangan merupakan semen sisa atau semen yg belum dia bayar ditoko material..karena saat sekarang biasanya balon ... Baca Selengkapnyatersebut dia tdk akan bayar dgn uang kontan karena masih penjajakan dan toko material tsb mau diutangi kalo yg utang itu calon bupati . yg ke 3 masyarakat sekrang sdh pintar....kalo balon tsb udah menang biasanya lupa diri nggak kenal orang lg dan yg ke 4.kalo mau terima sumbangan dari balon bupati jng terima yg gampang di tarik kembal sebab kalo dia kalah biasanya minta kembalikan ...mendingan dari sekarang di bohongin,.... jd sama sama jeruk makan jeruk...
11 September jam 3:43 • Hapus

Sri Suzana
calon bupati sprti itu,baikx kt apain ya ?? Mudah2n pd saatx nanti rakyat dah tambah cerdas memilih pemimpinx,pemimpin yg nggusu waru..dpt mensejahterakan rakyatx....dan mudah2an dgn berkah ramadhan ini kt smua diberikan petunjuk dan hidayahx...jgn spt pileg kmarin..jual beli suara mencederai dmokrasi kt.. ...
11 September jam 4:30 • Hapus

Arman Andre Nyope
heheheheheheheheheheheheheheheheheheheheh
11 September jam 8:28 • Hapus

Agung Eko
Smuanya sah sah saja.. Dia mau berbuat apa ga da mslh asal jgn mganggu org lain saja... Figur cabup dompu yg tepat mnrt sy dia hrs mengerti birokrasi, tidak lamban mengambil keputusan, jiwa tegas dan berani, bisa bekerja sama dg pasangan atwpn bawahanya juga cakap dalam memimpin.....
11 September jam 12:02 • Hapus

WaruKali Sandhy
Yaaaaaaahhh....Oh sendal jepitku...!!!
12 September jam 2:04 • Hapus

Leon Muslih
kehilangan sandal jepit aja teriaknya minta ampun bagaimana kalau kehilangan yang lebih mahal dari sandal jepitnya? jangan-jangan sumbangan semen itu hanya sebagai topeng aja tuh..
15 September jam 2:02 • Hapus

Rui Bada
Saya ma cerita Sa to i ke gurue... Au calaon Bupati Dompu ke.....Bunesi nggahire.....Waura Ncara oi sara'A.... Wunga Epu, Mbere...wati wara kone tada Pahu nare..samapa labo lopi Jao awa diwu kalio..ni..mai sadeka....,the Loasi re kaupara dula kambali ta be hidi maikaina re...wura bongi monca watisi ngawana dula.....sabua douma wara di Dompu re wati... Baca Selengkapnya loana kataho rasa ra Dana na ro.....mai ta kaboro weki ndai cumpu aruraja re katada mena pahumu...Nggusu waru ndawi undangan eda angi di gedung sama kai.. wa'a pangaha, oha, oi nono ndai... Demi Dompu tercinta yang siap segera katakan Siap.......
15 September jam 17:07 • Hapus

Wawan Anggarana
Judul cerita edere,sandal jepit dlm pergaulan daerah menjelang pilkada dompu 10_imajinasi yg cerdas dr nggusu waru ini sbnrx adlh fenomena n gambaran realitas politik daerah (dompu),bhw landasan memilih pemimpin bgi masy kita tdk lg hrs melekat sifat2 ideal sprti nggusu waru ato membaca rekam jejak calon pemimpin (karena mgkn diangkap trll repot?) ... Baca Selengkapnyatp sesuatu yg terlhat n dirasa saat 'manfaatnya' dibutuhkan_hal inilah yg dipakai oleh cabup/cawabup utk mencri perhtian masy dg hrapan dpt dipilih kelak_wlo kdang2 sdkit 'menipu' nmn bgi peserta kontestasi cra ini dianggap paling efektif n mgkn jg efisien krn ga prlu mnciptakn popularitas dg membgun 'caracter building' yg btuh waktu lama n bsa jadi biayax tinggi tpi ckup dg mmbwt lgkh2 pencitraan yg instan, upto date,n mgkn operasional_skrg mau apa n mmbutuhkn pemimpin seperti apa?kita ga bs brharap sesuatu yg baik klo tdk memilih pemimpin ideal n baik ,kita ga bs mmiliki pemimpin baik klo landasan memilih yg kita pakai krang baik n krang byak org yg landasan pilihan baik_klo kita mnghrap munculx sesuatu yg baik n ideal dlm kontestasi ini,temukn cra utk meyakinkn org kebanyakn agr mengganti landasan memilihnya mnjd lbh kritis,objektif,cermat n brorientasi pd kmenangn bkn skedar partisipasi_akhiri brfikir ttg fenomena sandal,semen,ato brang2 yg menipu lainx,sgeralah menemukn strategi jitu n mulailah brgrak..!



Selengkapnya...

Catatan 2 Nggusuwar dan comment faceboker

Dalam catatan yang ke-2 ini, semakin banyak respon yang diberikan oleh para penggemar facebker berbasis wacana politik, terutama tentang isu kepemimpinan dikabupaten Dompu, sebanrnya banyak respon yang diberikan melalui pesa yang tidak terpublikasikan, juga sebagian respon langsung disampaikan pada forum dskusi "Kataho"
mengenai isu pada bulan september yang bertema "Betulkah calon buati Dompu harus bisa Menyanyi..." mendapat respon yang fariatif.. mulai dari yang pro maupun kontra,, bahkan ada yang nyebelin dan menyindir.. biasalah namanya juga wacana...
btw... selengkpanya isi catatan dan coment para facebooker dapat dibaca lengkap dibawah ini..

betulkah Calon Bupati Dompu harus bisa menyanyi...?

07 September 2009 jam 23:52
Sidang Facebooker yg terkesima..

Salah seorang pelaku facebook mengirimkan surat kepada Nggusu Waru,, bahwa untuk menjadi calonBupati tidak susah, asalkan bisa menyanyi, lalu ditambah sedikit bisa melucu lalu jgn lupa kecap kecapin kalau anda orasi depan konstituent,, kira kira bgeitu isu coment dalam merespon "wacana" calon bupati Miskin dan pro perubahan... kami tidak tahu apa yang ada dibenak penulis tersebut..

Bisa Menyanyi (minimal bisa joget2 dengan tampang gagah berani... didepan).. cukup rasionalkah kalau dianggap penting,,, sebagai prasyarat menjadi calon bupati..? O.. mungkin si pengirim surat tersebut mengathui bahwa pada setiap SKPD di dompu terdapat alat musik organ dangdut.. atau dia pernah dirugikan oleh salah seorang pejabat dikabupaten Dompu karena urusan tampil menyanyi cukup penting mendogkrak populraitasnya,, atau jangan jangan dia meganggap menyanyi sudah menjadi rukun dan syarat dalam acara walimah dan lainnya dikabupaten Dompu,,,, hingga menyanyi daianggap penting dan dianggap startegis untuk direbut dan diambil lalu di eksploitasi.... atau jangan jangan si pengirim adalah calon bupati yang kaya dan tentu dia bisa mengakses menyanyi itu,,, yang miskin dilaranglah menyanyi... dan masih banyak ausmsi asumsi lainnya... yg terus bermain dikepala kami ketika membaca pesan itu..

Tapi apapun alasan kita, bisa menyanyi menjadi syarat penting bagi calon bupati dompu... bisa menyanyi dangdut,, nyanyi pop, ,, nyanyi kemiskinan,,, nyanyi perdamaian,,, nyanyi kesejehteraan atau nyanyi tipu tipu...? menyanyi pun fungsinya banyak dan multiinterpetasi....
nyanyian calon bupati itu, bisa untuk hibur atau mengubur rakyat sama saja nyanyian mereka tetap terdengar merdu ditelinga walau suaranya fals rakyat di tengah sakit kritis...

Mungkin sidang facebuker punya alsan penting mengapa calon bupati dompu perlu bisa menyanyi...?
Top of Form
Diperbarui 2 minggu yang lalu • Komentar • Suka / Tidak Suka

WaruKali Sandhy
Ato para Bacabup buat Vokal Group aja, bersenandung tentang Kemiskinan....jadi bisa bagi2 suara tuh...
08 September jam 1:03 • Hapus

Arif Rahman
kalau mau menyanyi dlm arti sesungguhx suruh kelaut aja para cabub tuh....
08 September jam 2:05 • Hapus

KhaerulMuslm KandidatCalon BupatiDompu
Saran untuk bung Nggusu Waru; kalau berharap dapat koment yg rame, bung harus jelas dulu siapa. Fesbuker akan bisa berasumsi, bung org yg dipasang oleh penguasa untuk menjaring koment dou dompu, atau asumsi2 lain dengan maksud yg bung sendiri yg pali...ng tau. Fesbuk bukan forum yg formal.....tp umumnya fesbuker adalah org yg jentelmen. itu saran saya!
08 September jam 2:07 • Hapus

Arif Rahman
setuju bang mus......!!!
08 September jam 2:09 • Hapus

WaruKali Sandhy
Pajang Foto dong Bang Mus...Supaya gak bersaran pada Bung Nggusu Waru aja...sapa tau Nggusu waru mo menampakan diri setelah lihat Fotonya Bang Mus.
08 September jam 2:18 • Hapus

KhaerulMuslm KandidatCalon BupatiDompu
ya....dinda arif....kalau seperti yg sekarang, kita gak bisa menilai kapasitas dan kompetensi bung Nggusu Waru.....tp kalau nggak mau terbuka....ya, dengan segala hormat, sy akan banned.....bung Nggusu W gak akan rugi kalau cuman kehilangan saya sbg friend....karena itu yg lebih nyaman!
08 September jam 2:18 • Hapus

KhaerulMuslm KandidatCalon BupatiDompu
Sy punya foto dah berpakaian bupati.....tau oengaruhnya ? banyak yg kayak cacing kepanasan....hehehehehe....tp gak apa sarannya saya hargai and langsung terima!
08 September jam 2:20 • Hapus

Arif Rahman
saya setuju kalau bang mus betul2 menjadi calon bupati dompu saya dengan seluruh tenaga akan mendukung bang mus baik secara moril maupun materil...saya siap berkorban...kepada seluruh anggota saya akan saya arahkan untuk mendukung bang mus..SERIUS
08 September jam 2:42 • Hapus

KhaerulMuslm KandidatCalon BupatiDompu
dinda gak takut di abaikan oleh org2 yang mendukung incumbent atau oleh calon lain ? Ini dukungan sesama alumni Paskibraka dan paskib ya ? hehehehehe
08 September jam 2:44 • Hapus

Arif Rahman
Malas liat dompu segitu2 aja......setiap pemimpin dompu di kelilingi oleh antek antekx yg menggerogoti dari belakang macam alm Bapak Soeharto dulu......pembangunan jalan namun jauh dari harapan.....kebanyakan Broker....
08 September jam 2:45 • Hapus

Nggusu Waru
@Pak Khaerul yang baik: bukan maksud untuk tidak gentleman.. tapi suatu saat kami akan muncul dech... trims atas usul sarannya...
@arif: kita hanya membahas kirimin tlisan pesan dari teman2 selebihnya silahkan membrikan pendapat,,, g masalah kelaut juga itu usulan bagus and,, kan cabupnya mancing dilaut sambil nyanyi he..he...
@warukali: senandung ... Baca Selengkapnyakemiskinan jarang diteriakan,, yg ada menjadi bahan prioritas program2 yg ditulis pd dokument2 tertntu (Misal; RPJP dan RPJMD atau Visi Misi calon Bupati...)
08 September jam 3:31 • Hapus

Yudi Sardiman
Cabup yg bisa nyanyi, ini syarat mutlak. Sy yakin btl org yg memberikan syarat ini memiliki tingkat pemahaman yg tinggi soal keharusan pemimpin bisa menyanyi. Pemimpin yg bisa menyanyi berkentingan membawakan nyanyian yg enak d rasakan bg pendengar shg pendengar terpuaskan. Pemimpin yg bisa menyanyi pasti disiplin mengikuti partitur shg nyanyiannya tdk melenceng yg membuat dia berakhir d penjara karena seenak perutnya merampas dan mengacak2 partitur yg telah dbuat. Salam
08 September jam 12:13 • Hapus

Ory Muhdar
hehehe...
sory COD'O:...santabe bang mus jg ko' ga pasang foto ne..?
08 September jam 16:25 • Hapus

KhaerulMuslm KandidatCalon BupatiDompu
Ory Muhdar= foto sy gagah sekali tu.......coba di lihat lewat pc.....hehehehe
08 September jam 16:30 • Hapus

Arif Rahman
Kalau mau nyanyi jadi biduan aja......!!!!
kemiskinan..pembangunan ..dan nyanyi lain2x...biar profesinal yg nyanyikan.......masa jadi bupati harus bisa nyanyi...ANEEEEEHH.
08 September jam 16:32 • Hapus

Ory Muhdar
salah satu syarat jd bupati emang hrs bisa MENYANYI DAN BERJOGET:
"NYANYIKAN LAGU PERDAMAIAN dan KEADILAN,"
"BERJOGET BERSAMA RAKYAT"..gotong royong...bahu membahu dgn rakyatx u membangun dompu menjadi lebih baik...
SALAM DAMAI UNTUK DOMPU...
08 September jam 16:32 • Hapus

Ory Muhdar
@Bang Mus:...Hahahahahaha......ok bang mus....Lanjut..
damai seLL untuk dompu....amin3X
08 September jam 16:34 • Hapus

Ory Muhdar
@Nggusu Waru:mpa'a cili weki skali2 wati bune2 na...sura aina cili weki trus2...bahaya ndedesire...moda nefa kaiba dou...hehehe...
semoga Yang Maha Kuasa seLL memberkati mu Nggusu Waru....AMIN...3X
SALAM DAMAI UNTUK DOMPU....
08 September jam 16:38 • Hapus

Nggusu Waru
Tapi menyanyi adalah instrument pengejawantahan cita2... Byangkan dgn menyanyi bisa mengkonsolidasikan ide2 yg tercecer, menyanyi juga adalah medium konsolidasi antara ide dan fakta, dgn menyanyi pula pesan visi dan misi diterjemahkan... Ingatkah kita perjuangan wali songo menybrkan islam dgn tradisi dan budaya lokal,? sejarah menctat para wali ... Baca Selengkapnyamampu menybarkan islam secra efektif dan sukses lalu sampe jg islam ama kite2... Saat ini menyanyi adalah prangkt budaya lokal didmpu, yg mau tdak mau harus kita akui... Sapa tau clon bupati yg pya visi dan misi dmokratisasi didmpu.. memandg senandung dalam nyanyian sbgai alat pjuangan untk mrebut hati rakyat dan sama2 mlakukan prubhan untk kbaikan dompu dimasa datang, semoga....!
08 September jam 21:31 • Hapus

Naga Rakasiwi
pertanyaan yang tidak perlu..
apa hubungannya bisa menyanyi dengan kadar pengabdian dan intelektualitas seseorang???
09 September jam 0:38 • Hapus

Arif Rahman
Hmm..betuuul.
09 September jam 3:26 • Hapus

Nggusu Waru
@ Ory : Thanks supportnya, walau ditengah banyak yg menekan nggusu waru saat ini..
@naga :Kami kira Pertanyaan anda bisa disimpan untuk sesi berikutya,,, anda bisa menemukan jawabannya ketika anda sering "bersetubuh dengan realitas cultural"....
@Arif : what ever menyanyi tidak haram atau salah ya.. tp semua berpulang pada kita menyanyi menjadi ... Baca Selengkapnyapenting atau tidak dalam persyaratan menjadi calon bupati dompu.. he..he..
@All ; ciri2 masyrakat mapan dan tidak kritis ya cara pandang yg formalisitik... cotnh kasus idnetitas dimaknai dengan Foto etc dll... menurut kami saat ini..idetitas itu ya pikiran dan ide yg berkembang ibarat "Snow Ball" Kepentingan Nggusuwaru yaitu Perubahan berbasis kearifan nilai nilai cultural dou Dompu... bkan feodalism, bukan kemapanan rezim serta bukan political interest...
09 September jam 4:51 • Hapus

Iwan Sakral
kalo ane bilang.. jd bupati itu cman satu. bhwa dia nggak lupa pda tanah yg dipijak.. bumi yg dijunjung. karena jabatan bukan warisan nenek moyangnya.. tpi titipan anak cucu generasi Dompu yg akan datang..!!
09 September jam 16:24 • Hapus

Ory Muhdar
@Nggusu Waru:...sante aja...kita lahir krn hasil TEKANAN... dan kita akan besar n matang karena tekanan.
@Iwan SakraL: SETUJU....!!! bukan cuma pemimpin... setiap jiwa harus menyadari....bahwa DOMPU BUKAN WARISAN NENEK MOYANG UNTUK KITA TAPI TITIPAN UNTUK ANAK CUCU KITA KELAK....
bagi yg ga punya anak cucu...kasi aja ke anak cucu ne teman.....kwkwkwk.....
PIIISSSSSSSSSSS....SALAM DAMAI UNTU DOMPU...!!!!
09 September jam 16:41 • Hapus

Fitrah Mulyadi
generasi kta masih tetap terbelakangi oleh seklompok kaum yang brcorak feodalisme... mgkin mereka itulh yang disebut ''TUHAN
KAPITALIS''
10 September jam 20:52 • Hapus

Rui Bada
Pemimpin Dompu kedepan bukan saja bisanya tapi juga harus bisa memainkan alat Musik..Seperti Biola dan Gendang serta mengerti akan sejarah Dompu karena selama ini Bupati hanya bisa tanda tangan dan stempel cek.....giliran di tanya sejarah Dompu....tdk tau..../ lain akli aja....memang harus itu nggusu waru....kita lihat sekarang rame2 datang mengaku orang Dompu,tapi tidak tau sejarah Dompu


Selengkapnya...

Catatan 1 Nggusu Waru dan Coment facebooker

sejak bulan agustus Nggusuwaru Mengelaborasi wacana2 kepemimpinan,,, wacana2 yang diangkat dalam Faebook cukup mendapat respon dari para penggemar Facebook, lebih khusus kalangan masyrakat Dompu, tema yang pertama kali diangkat dalam diskusi facebok oleh nggusuwaru yaitu "MEMAKNAI NGGUSUWARU SEBAGAI NILAI KEPEMPINAN DOU DOMPU",, berikut isi catatan dan koment2 para facebooker yang pada umumnya dou dompu...

29 Agustus 2009 jam 13:43 | Sunting Catatan | Hapus
MEMAKNAI NGGUSUWARU SEBAGAI NILAI KEPEMPINAN DOU DOMPU
Nggusu Waru merupakan filosofi kepemimpinann Dou Dompu, sebagai perangkat nilai, pikir dan tindak, maka Nggusu Waru menitipkan beberapa nilai kepemimpinan Dou Dompu, dengan beberapa Prinsip yaitu; 1. Mato,a di Ruma la bo Rasul (Beriman) 2. Ma Loa Ra Bade (Cerdas dan Bijak) 3. Ma Mbani Ro Disa (Gagah Berani) 4. Ma Bisa ra Guna (mbawa dan Kharismatik) 5. Ma Tenggor Ra Wale (Kuat dan gigih) 6. Mantiri Nggahi ra ka lampa (Jujur sesuai tutur kata dan perbuatan) 7. Mantiri fiko Ra Paresa (Adil dan seksama) 8. Londo Dou Ma Taho (Keturunan yang baik).

tentu interpetasi delapan semboyan nilai nilai kepemimpinan dou dompu diatas, sangat fundamental sebagai nilai yang membentuk caracter kepemimpinan yang kuat dan mewujudkan kebaikan bersama...oleh karena pentingnya memaknai nilai kepemipinan tersebut, maka seyogyanya dou dompu mengejawantahkan nilai nila tersebut baik sebagai pribadi, keluarga maupun masyarakat secara umum, baik dalam posisi petinggi jabatn publik DPRD, Bupati maupun puncak pimpinan SKPD yang ada.

tapi masalahnya adalah,, sadar atau tidak sadar kita tahu bahwa Term Nggusuwaru adalah produk rezim sejarah,, tentu yang namanya sejarah dikonstruksi oleh rezim yang berkuasa memiliki sumberdaya untuk terus menerus mewariskan semangat dan nilai kepentingan dalam semua instrument kuasa yang ada, jikalau demikian adanya, kita cukup khawatir pemaknaan nggusuwaru dijaman masa lalu cukup tidak relevans lagi untuk kontek kekinian... contoh soal ketika pada point delapan (8) nggusuwaru yang mansyarakatan kepemipinan harus dariketurunan yang baik,, selanjutnya oleh sejarah masa lalu memaknai keturunan yang baik adalah person yang memiliki hirarkhi struktural dengan "isatan kerajaan". sering dengan perkembangan zaman intrpetasi interpetasi tersebut harus ditinjau kembali, begitu pua dengan poin MADISA Ra MBANI (yang gagah berani), kontek pada zaman ketika Nggusuwaru ini dideclared,, kontek situasi clasical dimana menuntut figur yang berani untuk melawan secara fisikly musuh yang ada,, mungkin juga saat ini sudah tidak relevans lagi...

akan tetapi apapun alasannya Nggusuwaru merupakan jejak rekam culture historis yang tentu memiliki kearifan yang mengetahui sisitem sosial masyrakat dompu pada zamanya, oleh karenanya ada sejenis keharusan untuk terus menerus mempertahankan, bahkan melakukan re interpetasi hingga kontekstual dengan zamanya. hal ini menjadi penting karena fenomena sosial politik dou dompu yang menempatkn politik sebagai Panglima perubahan dan cendrung lupa dengan semangat serta nilai cultural dou dompu sendiri,, sungguh naif...

nah mungkin akan lebih baik para pembaca sekalian bisa merefleksi semangat Nggusuwaru disekeliling kita.. dan bagaimanakah cara kita memaknai nggusuwaru sebagai nilai nilai kepemimpinan dou dompu..?
terutama adakah yang memberi sumbangsih interpetasi delapan (8) nilai Nggusuwaru tersebut lebih luas lagi...

sebagai bahan refrensi mungkin juga bisa klik di

http://langgusuwaru.blogspot.com/2009/08/delapan-8-ciri-pemimpin-dou-mbojodompu.html
Top of Form
Diperbarui sekitar sebulan yang lalu • Komentar • Suka / Tidak Suka

Sangaji Rengge Ndumba menyukai ini

Lihat ke-13 komentar

WaruKali Sandhy
Masalahx..Smua pd ngaku Londo dou taho tnp bs memaknai londo dou taho tu spt apa..
30 Agustus jam 2:58 • Hapus

Rui Bada
Taho.....ba wara ne E na...kombi ede warakai elina re
30 Agustus jam 14:14 • Hapus

Syarif Dompu
lanjutkan...
Nggahi Rawi Pahu hrs di terapkan bkn cma slogan mpoa!!!!!
31 Agustus jam 0:44 • Hapus

Sri Suzana
yg lebiih penting lg adalah niat baik,dan keikhlasan tuk membangun rasa ra dana ....maja lao dahu....
31 Agustus jam 8:37 • Hapus

Fitrah Mulyadi
tahopu teka doro fiqi calon bupati...
31 Agustus jam 19:29 • Hapus

Furkan AnakDompu
Moga aja ma ndadi dou nomer satu di dana Dompu dou" ma wara ka waru mbua ede. Amin
03 September jam 9:02 • Hapus

Sangaji Rengge Ndumba
Biasa kai ba tabe'a dou mbojo ra dpu,na wa'u si ese bora na ro wara jabatan watidu wara na nggahi warumbua ede...,akeke kai pengalaman cina ro angie...
03 September jam 13:59 • Hapus

Rui Bada
Kserakahan sedang melanda Dompu, perebutan Tahta tak terbenduk lagi.....Entah apa yang ada dalam pikiran para pecinta kekuasaan. adakah pertanyaan yang terlintas dalam pikiran mereka......Apa yang telah ku perbuat untuk negri ini sehingga aku....harus membuang waktu hanya tahta yang belum pasti di raih. Cobalah berpikir ...!kemiskinan meraja lela ... Baca Selengkapnyatanpa ada batas waktu yang jelas untuk di tuntaskan haruskah dengan jabatan yang tinggi baru itu di pikirkan solusinya...? Aina Na E ade karawi audi loa karawi.....kasama weki aina ngena bora ampo ruku... Salam Hormat PUTRA RUI BADA
04 September jam 19:18 • Hapus

Rui Bada
Siapa yang berani. terima tantangan Nggusu wara dengan kreteria seorang Pemimpi....? Cou madisa re kata tadapu monemu?
04 September jam 19:43 • Hapus

Sangaji Rengge Ndumba
Aina bune ngao ma kangao labo ndai na ngao...


Selengkapnya...

Sabtu, 12 September 2009

Calon Bupati Dompu Yang "Orang Biasa"

Orng biasa adalah sosok manusia yang tidak memliki kehendak yang luar biasa atau tidak biasa, parameter tindak, pikir dan aksinya biasa biasa saja alias datar2 saja, tidak obsesif alias wajar2 saja, tidak gegabah tapi lurus lurus saja,,, nah kehendak orang biasa nampaknya lebih manusiawi dibanding orang2 luar biasa dan orang2 yang tidak biasa...
nah pembaca sekalian,, bagaimana pendapat kita tentang sosok calon Bupati yang dari "Orang Biasa" ini....?


Obrolan obrolan tentang calon bupati 2010, masih membincang soal figure yang muncul ada yang keturunan baik, ada yang gagah berani, ada yang kaya, ada yang terkenal dan ada pula yang berpengalaman. Satu sama lainnya belum menunjukan figure yang sederhana juga komprehnsif dan sudah barang tentu semua calon tersebut “is not Perfect in all”….
Tapi disela sela masyrakat poltik yang hobby diskusi politik ada Orang Biasa yang tidak di omongin oleh para elite tapi kerap menjadi objek eksploitasi politk kepentingan, nah bagaimana kalau Orang Biasa ini menjadi Calon Bupati Dompu Periode 2010 - 2014
Mengapa Orang Biasa…? Karena ;
1. Orang Biasa menghormati orang biasa lainnya, maka hal yang pertama dia lakukan ketika menjadi Bupati Dia akan membuka pintu pendopo dari berbagai macam masukan masyarakat biasa… karena pendopo adlah rumah rakyat yang biasa…
2. Orang Biasa pasti akan tampil apa adanya dan bukan ada apanya,, jikalau orang biasa menjadi bupati maka dia akan tampil sederha sebagi Dou Dompu dan menghindari deal deal politik yang merugikan orang biasa lainnya, karena jabatan Bupati bagi Orang Biasa adalah sesutu yang biasa biasa saja dan tidak perlu di diramatisir dan disakralkan.
3. Orang Biasa pasti lurus lurus aja,,, dan tidak bengkok apa yang dikatakannya pasti dilakukan, karena tidak terbiasa bohong, tentu ketika menjadi bupati dia akan Jujur sebagaimana orang biasanya, karena bupati bukanlah ahli “silat lidah” atau silat lainnya..
4. Orang Biasa Pasti Melakukan apa adanya, berdasar hati dan sense lingkungannya, tentu ketika menjadi Bupati dia tidak akan “Lip Service” (janji saja) tapi menepati janjiya sebagaimana orang baisa, karena jabatan Bupati bukan sesuatu yang perlu dibangga banggakan dan bupati itu biasa biasa saja kok…
5. Orang Biasa tidak akan neko neko alias akan tampil apa adanya, maka jikalau jadi bupati dia tidak perlu akcesoris seperti pakaian dinas, mobil dinas dan fasilitas yang lain serba baru, tapi cukup cukup menikmati fasilitas yang biasa biasa saja. Karena Orang Biasa Tahu menjadi Bupati bukan ajang gaya gaya atau memperkaya diri
6. Orang Biasa Pasti akan senantiasa memperhatikan orang orang seperti apa adanya, karena tidak melihat sisi kepentingan untuk melanggengkan kekuasaan, maka ketika Orang Biasa Menjadi Bupati dia akan bebas kepentingan politik tapi hanya pada kepentingan bersama orang orang biasa saja. Karena jabatan Bupati bagi Orang Biasa bukan tahta tapi masalah kesempatan dan penghargaan yang iasa biasa saja.
7. Orang Biasa tidak berbuat sejauh perbuatanya dibutuhkan, maka jikalau Orang Biasa menjadi Bupati tidak akan berbuat sesuatu yang mubazir dan tidak bermanfaat untuk kepentingan orang Orang Biasa lainya. Karean bupati bagi orang biasa bukanlah ajang mengada ngada tapi biasa biasa aja jadi bupati apa adanya.

Selengkapnya...

Minggu, 09 Agustus 2009

DELAPAN (8) CIRI PEMIMPIN DOU MBOJO/DOMPU KE DEPAN (NGGUSU WARU)

Nggusu Waru adalah delapan sifat/karakteristik yang menyatu sedemikian kuatnya dalam diri seseorang yang menjadi pemimpin (dumudou, ama dou, amarasa) (bahasa lokal). Kedelapan sifat/karakteristik itu sekaligus dapat dijadikan kriteria alternatif bagi seseorang yang akan dipilih/diangkat menjadi pemimpin, yaitu sebagai berikut :


(Sa’orikaina) “dou maja labo dahu dinadai Ruma Allahu Ta’ala”. Artinya orang yang merasa malu dan takut kepada allah SWT. Takwa dalam artian hati-hati dan selektif dalam hidupnya. Ia tidak mau bersikap sembarangan. Karena ia yakin bahwa meskipun mata kepalanya tidak dapat melihat allah, tapi mata hatinya yakin bahwa allah SWT pasti memperhatikan dia, sebagaimana dirumuskan dalam pengertian ihsan, yaitu: “hendaklah engkau menyembah allah, seakan-akan kau meliha-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka yakinlah bahwa allah pasti melihat engkau”. Jadi, kriteria yang satu ini mendasari sekaligus menjiwai ketujuh sifat yang lainnya. Sifat ma sabua ake, nakapisiku sifat ma pidumbua ma kalai ede.


(Dua orikaina) “ dou ma bae ade”. Artinya, orang yang memiliki kapasitas intelektual serta kepekaan jiwa (spiritual) yang mendalam sehingga dengan mudah menanggapi berbagai permasalahan yang terjadi, secara rasional dan intuitif serta tidak mudah bersikap emosional dalam arti negatif. Karena itu, ia selalu mampu mengontrol dirinya sedemikian rupa sehingga tidak mampu terbawa oleh pemikiran yang bersifat polaritas: prokontra, kiri-kanan, hitam-putih, dan sejenisnya (unca-anca, ngu’e-nga’e). Tapi ia mampu mengajukan pikiran yang partisipatif, akomodatif, dan adaptif. Jadi ia mampu memodernisasi, menjembatani, mencari titik temu, dari dua/lebih hal yang ekstrim sedemikian rupa sehingga ia mampu berada “ditengah-tengah”, menjadi wasit, adil dan santun. Dia tidak mudah terpancing untuk melakukan kekerasan, ia anti kekerasan sesuai dengan makna instrinsik dari kata DOMPU atau DOMPO. Bukan secara kebetulan kalau Kabupaten DOMPU itu secara geografis berada “persis” ditengah-tengah pulau Sumbawa, sehingga sangat relevan dengan kata DOMPU/DOMPO.


(Tolu orikaina) “dou ma mbani labo disa”. Bukan orang yang “kebe” (orang yang kebal) karena memiliki ilmu-ilmu tertentu yang bersifat mistik. Dou mbani labo disa Artinya orang yang memiliki sifat berani melakukan perubahan (reformasi) kearah yang lebih positif-konstruktif karena diyakini kebenarannya. Karena itu, ia berani mempertanggungjawabkan perbuatanya kini disini, di dunia, dihadapan UUD 45 dan pancasila serta dihadapan Allah SWT, yaitu dihari perhitungan yang amat cermat lagi teliti, di yaumul hisab, nantinya. Dalam al-quran telah dijelaskan yang artinya “Sesungguhnya aku yakin bahwa sesungguhnya kelak aku akan menemui hisab oleh dan terhadap diriku sendiri(QS. Al Haqqah, 69:20). Karena itu tidak ada seorangpun yang mampu “bersandiwara” seperti yang pernah ia lakukan semasa hidupnya di dunia. Perhatikan pula QS. Yasin, 36:65, yang artinya “Pada hari itu kami tutup mulut mereka dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberikan kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”.
Jadi, mbani labo disa berarti, berani dan dapat/sanggup berbuat sesuatu, sesuai dengan aturan main yang ada/berlaku, yang tentu saja ia yakin akan kebaikan dan kebenaran.


(Upa orikaina), “dou ma lembo ade ro ma na’e sabar”. Artinya orang yang lapang dada (berjiwa demokratis dan akomodatif) yang mampu menjembatani hal-hal yang dapat menimbulkan polaritas (pro-kontra). Dengan berkat kesabarannya ia tidak mudah memihak kepada hal-hal yang nampaknya secara lahiriah, menguntungkan, padahal justru membahayakan. Dengan demikian ia, mampu mengatasi berbagai krisis yang terjadi. Karena ia memiliki tekad/semangat yang membaja dalam meraih tujuan yang lebih luhur, lebih membahagiakan. Ia mantapkan tekad/semangat dengan mengatakan” kalembo ade, kana’e saba, kapaja syara’, sia sawa’u, su’u sawale. Insya Allah, Allah SWT akan menolong siapa saja, selama orang tersebut memiliki sikap seperti itu. Perhatikan QS. Al-Baqarah, 2: 45 dan 153 yang artinya “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”. Sabar itu selalu pahit pada awalnya, tetapi manis pada akhirnya. “Sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut di utamakan”(QS. Ali Imran, 3:186).


(Lima orikaina), “dou ma ndinga nggahi rawi pahu”. Artinya, orang yang jujur. Orang yang satu kata dengan perbuatannya (tidak hipokrit), karena apa yang telah dikatakan atau yang telah disepakati bersama misalnya, itu pulalah yang akan dilaksanakanbersama secara arif, sehingga menghasilkan suatu yang sangat positif dan konstruktif, ntau pahu. Hal itu dimungkinkan karena ia memiliki kemampuan terutama dalam hal penggunaan kata/kalimat yang secara psikologis dan secara moral dapat mengantarkan dirinya dan orang lain kepada satunya kata dan perbuatan.
Ungkapan tersebut sesungguhnya merupakan manifestasi dari orang yang kuat imannya (cia imbina) kepada adanya Allah SWT sebagai pencipta alam semesta sekaligus sebagai pelindung dan pemeliharanya. Keimanan seperti itu, harus diyakini dengan hati (kapodaku ba ade), diucapkan dengan lisan (rentaku ba rera/lera) dan diamalkan dengan anggota badan (karawiku ba weki/sarumbu). Ketiga-tiganya harus berjalan secara simultan dan seimbang. Bukan sebaliknya, nggahi wari pahu (hipokrit). Bukan seperti itu. Karena ia yakin bahwa allah SWT sangat marah (benci) kepada orang-orang dengan tipe seperti itu. QS. As-Saf, 61: 1-2, yang artinya “Hai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan (sesuatu) apa yang kamu tidak perbuat. Amat besar kebencian di hadirat Allah SWT (apabila) kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”.


(Ini orikaina), “dou ma taho hid’i” atau “londo dou ma taho”. Artinya, orang yang memiliki integritas kepribadian yang kokoh-kuat dan berwibawa. Dedikasinya tinggi serta loyal akan perjuangan, menegakkan keadilan dan kebenaran. Jadi, taho hid’i disini, bukan pada penampakan fisik kejasmaniannya yang tampan, cantik, dan/atau gagah saja. Bukan itu, itu belum cukup. Tetapi yang sangat penting pada aspek integritas kepribadian yang sidik (jujur), tidak bohong, amanah (dapat dipercaya), tidak khianat, tabaliq (transparan dan komunikatif) tidak sembunyi-sembunyi, serta fatonah (cerdas dan kreatif), tidak bohong/dungu, sedemikian rupa, sehingga menampakkan pribadi manusia seutuhnya: proporsional dan harmonis. Harmonis antara fisik-kejasmanian dan psikhis-kerohanian, secara sempurna. Atau meminjam istilah dalam tasawuf, ia menjadi “insan kamil”, yaitu manusia yang selalu dalam “proses menjadi” sempurna.
Jadi “dou ma taho hid’i” atau “londo dou ma taho”. Artinya orang yang seimbang antara struktur tubuhnya yang gagah (pria) atau cantik (wanita) dan berakhlak baik/akhlakul karimah.


(Pidu orikaina), “dou ma d’i woha dou”. Artinya, orang yang selalu merasa terpanggil untuk mengambil tanggung jawab, ditengah-tengah komunitasnya, baik ditingkat lokal, memiliki akses tingkat nasional, dan syukur-syukur di tingkat Internasional. Dan karenanya, ia selalu dekat di hati rakyat, ia selalu dicintai rakyatnya. Dengan demikian, ia selalu unggul dalam setiap kegiatan yang bersifat kompetitif dan yang melibatkan orang banyak (publik). Betapa tidak, karena ia selalu hadir di tengah-tengah publik, baik dikala suka maupun dikala duka, dengan tidak membeda-bedakan status sosial; kaya-miskin, orang kota-orang gunung, bangsawan-budak (ada dou). Ia berkeyakinan bahwa kesusahan, penderitaan orang lain, adalah peluang baginya untuk beribadah kepada Allah SWT, dengan cara memudahkan urusan sedemikian rupa, sehingga orang itu merasa berbahagia berada di sampingnya.


(Waru orikaina), “dou ma ntau ro wara”. Artinya, orang yang memiliki kekayaan (maksudnya, bukan hanya memiliki kekayaan bersifat materi-kebendaan saja, tetapi yang penting, kaya rokhani), sehingga tidak mudah tergoda oleh hal-hal yang bersifat materi. Betapapun ia menghajatkannya. Atau menurut ungkapan yang populer di era roformasi dewasa ini, ia tidak mau melakukan KKN alias Kuku Keko Ndimba (istilah lokal). Betapapun ia menghajatkan materi-uang, karena sangat bertentangan dengan hati nuraninya, bertentangan dengan sifat-sifat yang terpuji seperti yang tersebutkan di atas. Jadi, dia sudah merasa kaya secara rokhaniah maupun secara moral. Dengan demikian, ia mampu menilai bahwa sebuah benda yang berharga itu, tidak ubahnya ibarat sebutir batu/kerikil yang berserakan disepanjang jalan. Ia sama sekali tidak terusik untuk memilikinya melebihi porsi yang diperlukannya. Lagipula, sesuai dengan haknya tidak lebih dari itu.

Tulisan ini disadur oleh Bahtiar Malingi (Dosen IAIN Mataram NTB - Mahasiswa S2 UNY Yogyakarta)dari sebuah buku karangan sesepuh yang nama panggilannya guru melo (Abdul Malik Mahmud Hasan) dengan judul “Ngusu Waru” Sebuah Kriteria Pemimpin Menurut Budaya Lokal Mbojo (Dompu-Bima).
Selengkapnya...