sejak bulan agustus Nggusuwaru Mengelaborasi wacana2 kepemimpinan,,, wacana2 yang diangkat dalam Faebook cukup mendapat respon dari para penggemar Facebook, lebih khusus kalangan masyrakat Dompu, tema yang pertama kali diangkat dalam diskusi facebok oleh nggusuwaru yaitu "MEMAKNAI NGGUSUWARU SEBAGAI NILAI KEPEMPINAN DOU DOMPU",, berikut isi catatan dan koment2 para facebooker yang pada umumnya dou dompu...
29 Agustus 2009 jam 13:43 | Sunting Catatan | Hapus
MEMAKNAI NGGUSUWARU SEBAGAI NILAI KEPEMPINAN DOU DOMPU
Nggusu Waru merupakan filosofi kepemimpinann Dou Dompu, sebagai perangkat nilai, pikir dan tindak, maka Nggusu Waru menitipkan beberapa nilai kepemimpinan Dou Dompu, dengan beberapa Prinsip yaitu; 1. Mato,a di Ruma la bo Rasul (Beriman) 2. Ma Loa Ra Bade (Cerdas dan Bijak) 3. Ma Mbani Ro Disa (Gagah Berani) 4. Ma Bisa ra Guna (mbawa dan Kharismatik) 5. Ma Tenggor Ra Wale (Kuat dan gigih) 6. Mantiri Nggahi ra ka lampa (Jujur sesuai tutur kata dan perbuatan) 7. Mantiri fiko Ra Paresa (Adil dan seksama) 8. Londo Dou Ma Taho (Keturunan yang baik).
tentu interpetasi delapan semboyan nilai nilai kepemimpinan dou dompu diatas, sangat fundamental sebagai nilai yang membentuk caracter kepemimpinan yang kuat dan mewujudkan kebaikan bersama...oleh karena pentingnya memaknai nilai kepemipinan tersebut, maka seyogyanya dou dompu mengejawantahkan nilai nila tersebut baik sebagai pribadi, keluarga maupun masyarakat secara umum, baik dalam posisi petinggi jabatn publik DPRD, Bupati maupun puncak pimpinan SKPD yang ada.
tapi masalahnya adalah,, sadar atau tidak sadar kita tahu bahwa Term Nggusuwaru adalah produk rezim sejarah,, tentu yang namanya sejarah dikonstruksi oleh rezim yang berkuasa memiliki sumberdaya untuk terus menerus mewariskan semangat dan nilai kepentingan dalam semua instrument kuasa yang ada, jikalau demikian adanya, kita cukup khawatir pemaknaan nggusuwaru dijaman masa lalu cukup tidak relevans lagi untuk kontek kekinian... contoh soal ketika pada point delapan (8) nggusuwaru yang mansyarakatan kepemipinan harus dariketurunan yang baik,, selanjutnya oleh sejarah masa lalu memaknai keturunan yang baik adalah person yang memiliki hirarkhi struktural dengan "isatan kerajaan". sering dengan perkembangan zaman intrpetasi interpetasi tersebut harus ditinjau kembali, begitu pua dengan poin MADISA Ra MBANI (yang gagah berani), kontek pada zaman ketika Nggusuwaru ini dideclared,, kontek situasi clasical dimana menuntut figur yang berani untuk melawan secara fisikly musuh yang ada,, mungkin juga saat ini sudah tidak relevans lagi...
akan tetapi apapun alasannya Nggusuwaru merupakan jejak rekam culture historis yang tentu memiliki kearifan yang mengetahui sisitem sosial masyrakat dompu pada zamanya, oleh karenanya ada sejenis keharusan untuk terus menerus mempertahankan, bahkan melakukan re interpetasi hingga kontekstual dengan zamanya. hal ini menjadi penting karena fenomena sosial politik dou dompu yang menempatkn politik sebagai Panglima perubahan dan cendrung lupa dengan semangat serta nilai cultural dou dompu sendiri,, sungguh naif...
nah mungkin akan lebih baik para pembaca sekalian bisa merefleksi semangat Nggusuwaru disekeliling kita.. dan bagaimanakah cara kita memaknai nggusuwaru sebagai nilai nilai kepemimpinan dou dompu..?
terutama adakah yang memberi sumbangsih interpetasi delapan (8) nilai Nggusuwaru tersebut lebih luas lagi...
sebagai bahan refrensi mungkin juga bisa klik di
http://langgusuwaru.blogspot.com/2009/08/delapan-8-ciri-pemimpin-dou-mbojodompu.html
Top of Form
Diperbarui sekitar sebulan yang lalu • Komentar • Suka / Tidak Suka
Sangaji Rengge Ndumba menyukai ini
Lihat ke-13 komentar
WaruKali Sandhy
Masalahx..Smua pd ngaku Londo dou taho tnp bs memaknai londo dou taho tu spt apa..
30 Agustus jam 2:58 • Hapus
Rui Bada
Taho.....ba wara ne E na...kombi ede warakai elina re
30 Agustus jam 14:14 • Hapus
Syarif Dompu
lanjutkan...
Nggahi Rawi Pahu hrs di terapkan bkn cma slogan mpoa!!!!!
31 Agustus jam 0:44 • Hapus
Sri Suzana
yg lebiih penting lg adalah niat baik,dan keikhlasan tuk membangun rasa ra dana ....maja lao dahu....
31 Agustus jam 8:37 • Hapus
Fitrah Mulyadi
tahopu teka doro fiqi calon bupati...
31 Agustus jam 19:29 • Hapus
Furkan AnakDompu
Moga aja ma ndadi dou nomer satu di dana Dompu dou" ma wara ka waru mbua ede. Amin
03 September jam 9:02 • Hapus
Sangaji Rengge Ndumba
Biasa kai ba tabe'a dou mbojo ra dpu,na wa'u si ese bora na ro wara jabatan watidu wara na nggahi warumbua ede...,akeke kai pengalaman cina ro angie...
03 September jam 13:59 • Hapus
Rui Bada
Kserakahan sedang melanda Dompu, perebutan Tahta tak terbenduk lagi.....Entah apa yang ada dalam pikiran para pecinta kekuasaan. adakah pertanyaan yang terlintas dalam pikiran mereka......Apa yang telah ku perbuat untuk negri ini sehingga aku....harus membuang waktu hanya tahta yang belum pasti di raih. Cobalah berpikir ...!kemiskinan meraja lela ... Baca Selengkapnyatanpa ada batas waktu yang jelas untuk di tuntaskan haruskah dengan jabatan yang tinggi baru itu di pikirkan solusinya...? Aina Na E ade karawi audi loa karawi.....kasama weki aina ngena bora ampo ruku... Salam Hormat PUTRA RUI BADA
04 September jam 19:18 • Hapus
Rui Bada
Siapa yang berani. terima tantangan Nggusu wara dengan kreteria seorang Pemimpi....? Cou madisa re kata tadapu monemu?
04 September jam 19:43 • Hapus
Sangaji Rengge Ndumba
Aina bune ngao ma kangao labo ndai na ngao...
Rabu, 23 September 2009
Catatan 1 Nggusu Waru dan Coment facebooker
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar