Rabu, 23 September 2009

Catatan 4 Nggusuwaru dan Comment Facebooker

Wacana Calon Bupati Orang Biasa yang dilontarkan oleh Nggusuwaru merupakan refleksi atas keterbatasanya ruang demokrasi yang menceritakan tentang patsipasi, tranparansi dan adli,,, alih demokratisasi,, belum apa2 oleh gopolitik bahwa yang berhak mencalonkan diri sebagai bupati dompu, yaitu Yang punya Duit, yang punya jabatan, yang memiliki trah baik, dan masih banyak lagi alasankamuflase, demi untuk membatasi ruang kontestasi,, Rencana PILKADA 2010 sudah diblokir isunya,,, bahwa yang berhak sebagai kontestasi adalah orang2 tertentu saja.. padahal tidak semestnya seperti itu.. selanjutnya silahkan menyimak catatan tentang "Caln Bupati Dompu Orang biasa" selgnkapnya dibawah ini...

Calon Bupati Dompu Yang "ORANG BIASA"
Bagikan
13 September 2009 jam 3:03 | Sunting Catatan | Hapus
Obrolan obrolan tentang calon bupati 2010, masih membincang soal figure yang muncul ada yang keturunan baik, ada yang gagah berani, ada yang kaya, ada yang terkenal dan ada pula yang berpengalaman. Satu sama lainnya belum menunjukan figure yang sederhana juga komprehnsif dan sudah barang tentu semua calon tersebut “is not Perfect in all”….
Tapi disela sela masyrakat poltik yang hobby diskusi politik ada Orang Biasa yang tidak di omongin oleh para elite tapi kerap menjadi objek eksploitasi politk kepentingan, nah bagaimana kalau Orang Biasa ini menjadi Calon Bupati Dompu Periode 2010 - 2014
Mengapa Orang Biasa…? Karena ;

1.Orang Biasa menghormati orang biasa lainnya, maka hal yang pertama dia lakukan ketika menjadi Bupati Dia akan membuka pintu pendopo dari berbagai macam masukan masyarakat biasa… karena pendopo adlah rumah rakyat yang biasa…
2.Orang Biasa pasti akan tampil apa adanya dan bukan ada apanya,, jikalau orang biasa menjadi bupati maka dia akan tampil sederha sebagi Dou Dompu dan menghindari deal deal politik yang merugikan orang biasa lainnya, karena jabatan Bupati bagi Orang Biasa adalah sesutu yang biasa biasa saja dan tidak perlu di diramatisir dan disakralkan.
3.Orang Biasa pasti lurus lurus aja,,, dan tidak bengkok apa yang dikatakannya pasti dilakukan, karena tidak terbiasa bohong, tentu ketika menjadi bupati dia akan Jujur sebagaimana orang biasanya, karena bupati bukanlah ahli “silat lidah” atau silat lainnya..
4.Orang Biasa Pasti Melakukan apa adanya, berdasar hati dan sense lingkungannya, tentu ketika menjadi Bupati dia tidak akan “Lip Service” (janji saja) tapi menepati janjiya sebagaimana orang baisa, karena jabatan Bupati bukan sesuatu yang perlu dibangga banggakan dan bupati itu biasa biasa saja kok…
5.Orang Biasa tidak akan neko neko alias akan tampil apa adanya, maka jikalau jadi bupati dia tidak perlu akcesoris seperti pakaian dinas, mobil dinas dan fasilitas yang lain serba baru, tapi cukup cukup menikmati fasilitas yang biasa biasa saja. Karena Orang Biasa Tahu menjadi Bupati bukan ajang gaya gaya atau memperkaya diri
6.Orang Biasa Pasti akan senantiasa memperhatikan orang orang seperti apa adanya, karena tidak melihat sisi kepentingan untuk melanggengkan kekuasaan, maka ketika Orang Biasa Menjadi Bupati dia akan bebas kepentingan politik tapi hanya pada kepentingan bersama orang orang biasa saja. Karena jabatan Bupati bagi Orang Biasa bukan tahta tapi masalah kesempatan dan penghargaan yang iasa biasa saja.
7.Orang Biasa tidak berbuat sejauh perbuatanya dibutuhkan, maka jikalau Orang Biasa menjadi Bupati tidak akan berbuat sesuatu yang mubazir dan tidak bermanfaat untuk kepentingan orang Orang Biasa lainya. Karean bupati bagi orang biasa bukanlah ajang mengada ngada tapi biasa biasa aja jadi bupati apa adanya.

Menurut Sidang Facebooker,layak kah ORANG BIASA Menjadi Bupati Dompu Periode 2010 – 2014…?
Diperbarui sekitar seminggu yang lalu • Komentar • Suka / Tidak Suka

Arif Rahman, WaruKali Sandhy, dan Iwan Yakub menyukai ini.

Iwan Yakub
luar biasa nggusu ulasannya,justru ORANG BIASA seperti mimpi ngggusulah yang layak,gak perlu orang yang LUAR BIASA apalagi yang BIASA DILUAR.
13 September jam 3:18 • Hapus

WaruKali Sandhy
Kalo boleh kita sepakati bersama bahwa alasan mengapa Orang biasa bisa jadi cabup seperti yang diungkap oleh Nggusu Waru, saya pikir akan sangat layak kalo sekali2 orang biasa yang harus menyatakan diri berani bertanding...Kenapa Tidak...Bang Iwan Yakub Benar tuh jangan hanya yang Luar Biasa tidak Pro rakyat yang menjadi Bupati ato Yang tiba2 membiasakan diri keluar menyapa rakyat ketika punya Hajat aja...Bravo Dompu...
13 September jam 3:48 • Hapus

Wawan Anggarana
Diskusi smakin menarik dg munculnya gagasan ORANG BIASA yg (selama ini) TIDAK BIASA ruang ini_Sejarah kontestasi rekruitmen kepemimpinan blm pernah diskusikan apalagi 'diikutkan' secara nyata ORANG BIASA dlm perhelatan walaupun Orang biasa yg tidak biasa itu mgkin sangat banyak tersedia di masy kita_Kita harus aku 'melibatkan' orang biasa dlm ruang... Baca Selengkapnya ini adalah lompatan intelektual yg luarbiasa,namun diskusi ini diharapkan menemukan format pergerakan yg lebih operasional dlm rangka meyakinkan publik bahwa stakeholder yg berlabel orang biasa adalah tawaran yg paling tepat utk dipertimbgkan publik dlm memilih dan menetapkan pemimpinnya_karena kita tahu bahwa cara pandang masy sdh dikotori n dipenuhi oleh sampah n limbah politik yg sdh ckup lama ditebar pemimpin yg berfikir kerdil n ambisius_kita hrs cra utk memaksa publik mereorientasi cra berfikirnya_mmg tdk mudah n butuh waktu tp anggap saja ini sbg investasi yg kita hrp dpt dipetik di masa depan..
13 September jam 4:31 • Hapus

Umaya H M Tahir
Orang Biasa gak cukup untuk memimpin Dompu, di Butuhkan Manusia yang ber Taqwa, memiliki pengetahuan, Aspiratif & Ngaahi Rawi Pahu..
13 September jam 5:23 • Hapus

KhaerulMuslm KandidatCalon BupatiDompu
Bupati kita saat ini pernah menyatakan dirinya "Mada ke dou ma biasa bune ita doho", So, mari kita dukung lagi beliau jadi bupati sambil memberi kesempatan orang biasa-biasa lainnya lain juga ikut. Hehehehehehe
13 September jam 8:18 • Hapus

Syarif Adnan
setiap kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemipinannya, didunia aja udah begitu rumit apalagi didepan majelis Allah, makanya jangan sembarangan mau jadi pemimpin apalagi pemimpin umat, pemimpin umat harus dari orang-orang yang benar-benar punya sifat sidiq, tabliq,amanah dan fathonah, jadi tidak hanya dari orang biasa tapi juga dari orang yang biasa..ok
13 September jam 9:10 • Hapus

Wawan Anggarana
Sdhlah,jgn trll byak brteori dg mnonjolkn simbol2 agama krn upaya utk mmpolitiking simbol2 itu brbhaya bg citra agama_ga ada jminan org yg fasih mngaji ato anak seorg ulama mmhami nilai2 n mnerapkn gaya kpmimpinan yg ideal,mnyejukkn apalg mnsejahterakn ssuai nilai2 agama_bhkn tdk sdkt trgmbr dlm dri seorg yg mngidentikn driny dg simbol2 agama,yg ... Baca Selengkapnyanampak scr empirik dlm perilaku kpemimpinnya hy nuansa ketidakadilan,arogan,nepotis,corup dll yg sama skali tdk trmsk indikator gaya kpemimpin yg reliji_skrg kta sgra urung rembuk utk mmbwt lgkh (1) mnginventarisir org2 yg diduga dri 'kalangan' biasa tp brfikir,brkomitmen,brprilaku n brsikap tdk biasa, (2) meramu lgkh politik konkrit n operasional utk mmprjuangn ga2san ini, n (3) mngkampanyekn scr efektif manfaat kpemimpinn org biasa ke masy dg hrpn dpt sdkit mmbrsihkn sampah2 politik yg sdh lama bertengger dlm cra brfikir para pemilik daulat (rakyat)..klo anda spakat,mari kita mulai..!
13 September jam 10:56 • Hapus

Syarif Adnan
terima ksih bung wawan, tapi jangan kesampingkan nilai-nilai agama bung, memang tidak sedikit orang yang jatuh karena hanya membawa simbaol-simbol agama dalam masalah politik, tapi setidaknya nilai-nilai agama dapat memberi petunjk bagi orang-orang yang punya niat baik membangun daerah, dae neo bada
13 September jam 11:11 • Hapus

KhaerulMuslm KandidatCalon BupatiDompu
mantap.....diskusi biasa dari orang-orang biasa....untuk hal-hal biasa.hehehehe
13 September jam 11:23 • Hapus

Wawan Anggarana
He he mboto kangampu ta dae n trim's ats sentilannya_mada setuju dg ita soal peran agama dlm memberi arah bgi kehidupan didunia utk kpntingan yg lbh mendlm_mada hy mrs perlu brpendpt bhw sejarah kepemimpinan kita tlh membuktikan kalau hampir semua pemimpin didaerah ini selalu bicara n brpenampilan bak sufi bhkn tak jrang mnampilkn dirinya sperti ... Baca Selengkapnyaorg sdg siap2 mnjd raja di negeri surga_pdhl realitasnya,masy hy mndptkn surga telinga yg brbentuk slogan dlm pidato2 n jargon utk sebuah kampanye_kalau hy skadar itu hasil yg didpat rakyat dr sbuah mandat sakral yg tlh dibrikan,mendingan mandat itu diambil kembli n diserahkn kpd org2 biasa yg (sy yakin) lbh py komitmen,lbh memahami keinginan org kebyakn n lbh mampu menyelami harapan masy krn dia mrpkan bgian dr komunitas itu..!
13 September jam 12:09 • Hapus

Iwan Yakub
aduh tambah pusing baca komen yg LUAR BIASA dan berat2,tapi saya salut dg harapan2 tersebut,sudah waktunya ..mulai dari diri kita sendiri sajalah,toh kita bagian dari apa yang sudah ,sedang dan yang akan ada..pak liem maju terus..jangan terus bermain di ranah maya..kolaborasi dg mas wawan tuh.
13 September jam 12:47 • Hapus

Olan Marlin
Mungkin ada baiknya kita mendiskusikan nama figur tapi bukan figur tampa nama, agar terarah harapan masyarakat dompu.....Mungkin kwan2 di dompu yg tahu...beberapa nama Calon Bupati dan wakil Bupati dompu yg berniat Maju 2010 nanti.....munculkan beberapa nama ...mari kita diskusikan layak atau tidaknya...........mungkin dengan munculnya beberapa nama itu akan diapatkan Calon Bupati dab Wakil yang ideal sesuai harapan kita semua.....Mudahan dompu Maju.........Amin
13 September jam 13:32 • Hapus

KhaerulMuslm KandidatCalon BupatiDompu
Saya adalah salah satu orang yang ingin maju ikut pilkada di dompu......tidak begitu menguasai agama, tidak begitu menguasai politik, tidak apalagi ya ? pokoknya biasa2 aja......hehehehe
13 September jam 14:01 • Hapus

Nggusu Waru
@ All; Wah rame juga ya... Wacana Calon Bupati Dompu Yang "Orang Biasa", bermaskud biasa biasa saja dan juga tidak alergi dengan kebiasaan kebiasaan yang terbiasa dimasyarakat.. PILKADA Tidak perlu disakralkan,,, sepertinya PILKADA Dan Menjadi Bupati Kok mahal dan susah2 amat...? Sejak lama dibangun image PILKADA Mahal butuh biaya politik, dll... ... Baca Selengkapnyabegitu pula dengan jabatan bupati dibutuhkan prasyarat administratif yang memberatkan dan dapat saja menghambat parisipasi masyrakat dalam PILKADA terutama sebagai salah satu kontestant.. akibat adanya konstruksi pilkada mahal dan ribet,, banyak orang biasa yang punya komitment, visi, keinginan, niatan baik, bersih, jujur, harus rela dipinggirkan dari awal,,, ibaratnya Orang Biasa dan Orang Miskin baru punya Niat saja untuk Ikut kontestasi PILKADA, sudah dihambat,,! Padahal Menjadi Bupati adalah KEWAJIBAN bagi setiap manusia yang diutus menjadi Pemimpin dimuka Bumi (Khalifatul Fil Ardhi.), maka adkah "Orang Biasa" figur alternatif saat ini?
13 September jam 14:10 • Hapus

Iwan Sakral
ga perlu sakral.. memang biasa2 saja.. tp hnya orang sakral yg bs menjadi bupati.. ha..ha.,..
13 September jam 15:37 • Hapus

Yudi Sardiman
Teori rekan2 sangat mengagumkan. Salut. Smoga smangat kataho dpu dr rekan2 mengkontaminasi pak khaerul dan balon lainnya. Amin
13 September jam 17:32 • Hapus

Arman Andre Nyope
orang biasa, biasa biasa aje, he...he...he,,,. I LOVE U PULL ORANG BIASA
13 September jam 20:35 • Hapus

Abdul Muis Daeng
Salut ama orng biasa...usul bung, tambah lg ya...yaitu Orang biasa yang peduli dan punya pikiran yang LUAR BIASA dalam membangun dompu yang biasa skr, menjadi dompu yang LUAR BIASA ke depan....
13 September jam 22:57 • Hapus

Yudi Sardiman
Menurut saya "Orang Biasa" yg Nggusu Waru (NW) maksud, justru bukan orang biasa tapi ORANG ISTIMEWA, istimewa KEPRIBADIANYA (hampir memiliki semua sifat kepribadian yg positif, point 1,2,3), istimewa iNTELEKTUALnya (memiliki kemampuan analisa, mengerti apa yg dikerjakannya dan solusi maker yg efektif, lihat no.7), istimewa LEADERSHIPNYA(tampil bersahaja dan mengayomi, point 4,5,6). Betul2 hampir tidak punya cacat si orang biasa yg NW maksud ini. Bukankah ini BOB (Bukan Orang Biasa) ?.

Kalopun OB (orang biasa) ini mengikuti jalan pikiran NW maka kriteria biasa yg dimaksud adalah :
1. Keturunan rakyat biasa (bukan londo uma ro dae)
2. Memiliki kapital biasa2 saja (ga miskin, ga kaya)... Baca Selengkapnya
3. Tidak terlalu terkenal (bukan selebriti)
4. Belum pernah menduduki jabatan puncak disebuah instansi (karena dimusuhi, dimanfaatkan, dieksploitasi kemampuannya kemudian ditelikung sehingga menjadi orang biasa selama ini)

NW, kalo udah mau pilkada, biasanya akan menjadi banyak Orang Biasa yg muncul baik itu org yg betul2 OB atau yg pura2 menjadi OB (hanya ingin menarik simpati saja).

bersambung...........
14 September jam 11:39 • Hapus

Arif Rahman
Memang yang harus jadi bupati itu orang biasa yang tidak punya banyak penjilat dan selalu ingin mensyejahtrakan masyarakat dompu.....tapi kalau yang sempurna sekali mungkin ndak ada tapi paling tidak dia terus mau belajar sempurna..kalau saya usul sih yang baru2 dan harus ambisius.....macam bung khaerul muslim lah....saya bukan timsukses karena PNS harus netral......Ayo siapa yang mau usul calonx lagi...lebih baik terbuka daripada ditutup2in....
14 September jam 13:15 • Hapus

Yudi Sardiman
Saya memang mengharapkan keluar nama. agar masyarakat lebih cepat mengetahui dan segera me-track dia. Makin cepat muncul nama maka lebih banyak waktu dan info yg bisa dihimpun ttg figur balon.

Karena kalo diskusinya kriteria dan gambaran ideal doang, semua juga bsa ngomong yg ideal2. Mungkin perlu digeser sedikit budaya "malu tapi mau" menjadi "mau dan ayo berjuang"

Salam
14 September jam 13:34 • Hapus

Ory Muhdar
ORANG BIASA= biasa bekerja keras...biasa hidup sederhana...biasa jujur dan adiL...biasa menerima kritikan dan masukan dari berbagai kalangan.....biasa bergauL dengan masyarakatnya tanpa melihat strata sosialnya....biasa tanggap terhadap berbagai keadaan yg terjadi di masyarakat......ORANG BIASA YG BISA MENGUBAH DARI SESUATU YANG BIASA MENJADI RRRRRRRUUUUUUUAAAAAARRRRRRRR BIASA....!!!!
14 September jam 13:44 • Hapus

Furkan AnakDompu
Orang biasa menurut saya biasa2 saja, seperti penjelasan pak Yudi orang yg istimewa, belum tentu orang biasa lbih dri calon" kandidat lain

bisik2 tetangga sudah ada 5 pasang calon bupati dompu.
14 September jam 16:39 • Hapus

Fitrah Mulyadi
yang ter penting ada orang2 biasa yg akan jd imam kta,sura ain kapu ba ndai plabuhan mbojo lao lembar....
14 September jam 18:46 • Hapus

Xydia Chika
Yg pasti seseorang yang Memberi Kemajuan dan perubahan pada dompu. dari segi Ekonomi Masyarakat.. penataan kota.. dsb. Dompu Benar2 Membutuhkan Pemimpin Yg Pro-Rakyat,Cerdas,dan Kritis. Not just know how to talk.... but he know how its work.. Thats Why... kita Buktikan in 2010-2015 amin...... all the best for our DOMPU!
15 September jam 17:44 • Hapus

Fitrah Mulyadi
BUKTIKAN..........yes???
15 September jam 20:44 • Hapus

Xydia Chika
Yes Fitrah,,,, kita buktikan?? OKe mantap.......
15 September jam 20:51 • Hapus

Abdul Muis
simpel saja orang biasa yg menjadi calon Bupati Dompu kedepan adalh figur yang berpikiran biasa saja, tdk mengada-ada serta mampu menyelami denyut nadi seluruh elemen masyarakat. Jd pemimpin rasanya tidak terlalu sulit yg sulit adalah memahami apa yg dirasakan masyarakatnya
16 September jam 0:12 • Hapus

Nggusu Waru
@all : "Orang Biasa" aja di takuti........?
dia kan biasa biasa aja... bukan pejabat, bukan penguasa birokrasi, bukan politisi, bukan pengusaha, bukan ketua OKP, Bukn ketua Ormas serta bukan apa apa kok...
Tapi mungkinkah dia nyalon Bupati Dompu.....?
16 September jam 0:33 • Hapus

Syarif Adnan
setuju dengan aji Muis, pemimpin harus bisa merasakan apa yang rakyatnya rasakan bukanya rakyat yang membayangkan kehidupan yang serbah wahhh dari pemimpinnya, artinya seorang pemimpin harus banyak berpikir bahwa saya mau maju jadi Bupati bukan untuk sekedar gagah, mau dihormati masyarakat tapi lebih kepada bgm saya bisa melakukan apa saja untuk rakyat saya bukan untuk kesenangan pribadi.....
16 September jam 5:19 • Hapus

Fitrah Mulyadi
Sungguh Bumi akan dipenuhi Kesemena-menaan dan kezhaliman, apabila ia telah dipenuhi oleh Kesemena-menaan dan kezhaliman, maka Allah SWT akan mengutus seorang Laki-laki yang berasal dari turunanku yang namanya seperti namaku, dan nama bapaknya sepert...i nama bapakku. Ia akan memenuhi Bumi dengan keadilan dan kebenaran, sebagaimana ia sebelumnya diliputi oleh kezhaliman serta Kesemena-menaan.
16 September jam 21:46 • Hapus

Dou Dompu
saya tidak setuju dengan ini,
supaya kita dapat mengetahui track record bagi kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu kedepan. bahwa Calon harus memenuhi kriteria dan syarat minimal orang yang dapat dipercaya ALLAH SWT dan Masyarakat, dan energik, tapi jangan kita juga melupakan keunggulannya (punya skill) dan mampu bekerja dengan baik, ... Baca Selengkapnyaberpengalaman Perusahaan,dibirokrasi, dan punya visi dan misi yang jelas, yang penting dapat memberi warna yang berbeda, SEPERTI OBAMA (pembawa perubahan).

Kita mesti selektif dalam memilih calon pemimpin Dompu kedepan, saya bukan meragukan kemampuan kalangan calon bupati biasa, kalangan orang biasa banyak yang layak untuk Calon pemimpin masa depan, tapi pengalaman orang biasa belum ckup, karena masyarakat Dompu butuh lapangan pekerjaan baru, bkan pekerjaan favoritnya PNS saja. dipemerintahan akan beda dengan pengalaman di perusahaan. Ini mesti kita pertimbangkan.
16 September jam 22:25 • Hapus

Fitrah Mulyadi
benar spaya kita tidak terjbak" membeli kucing dlam karung"... tapi mungkin akn di BUKTIKAN.....
16 September jam 22:31 • Hapus

Nggusu Waru
Justru dengan banyaknya resource yang dimiliki dou Dompu,,, mereka pintar2, hebat dan piawai... nah ketrampilan ketrampilannya kok.. bisa membuat kami khawatir ya...? Pintarnya bisa digunakan untuk kepentingan kelompok dan politik tertantu, hebatnya untuk nakut2i yang lemah, begitu pula piawainya,, bisa juga dijadikan sebagai media untuk ngelabui ... Baca Selengkapnyamasyrakat dompu... nah kalau orang biasa nggak bakalan dech,,, ngerjain masyrakatnya sendiri... karena dia biasa biasa saja... jangan2 orang yang paling dipercayai Allah orang orang biasa itu... jadi bupati,,, katanya pak aji muis,, tidak perlu pintar,, pokoknya bisa mengerti hati masyrakat... kami yakin sepertinya "orang biasa" bisa ya...
16 September jam 22:59 • Hapus

Dou Dompu
aneh....semuanya hanya bicara untuk menjatuhkankan orang lain,,,,,,sadar bapak2 jangan terulang kasus Dompu dari awal sampai sekarang hanya saling menjatuhkan dan hasilnya daerah ini ga maju2, apakah gunanya..??...ternyata kalian masih kampungan juga??????????????
kalo menurut saya biar aja bersaing, masyarakat yg memilih,kalo masyarakat disini ga ... Baca Selengkapnyamau dibodo2hin dan mmg jg ga bodoh pasti milih yg terbaik. siapa jago anda agar ikut pilkada dan buktikan bahwa dia layak dipilih , jangan mbawa forum saling menjatuhkan, saya anggap atu ada andikasi dalam cattan ini.
maaf saya bukan orang yang nggk punya pkerjaan tapi bagi saya ctatan ini blm ad di sluruh indonesia sangat memuakkan!!!!,
sekali lagi maaf.
16 September jam 23:17 • Hapus

Fitrah Mulyadi
Ini mungkin pertanda buruk lagi bagi daerah ndai.... Sang RASULULLAH SAW, " APABILA ENGKAU MELIHAT ORANG-ORANG YANG TIDAK BERTEROMPA, TIDAK BERPAKAIAN (para rakyat jelata yang miskin), TULI DAN BISU MENJADI PARA RAJA DI BUMI, MAKA ITULAH TANDA KEHANCURAN.,, hancurkan!!!!!
16 September jam 23:26 • Hapus

Nggusu Waru
@Dou dompu: He...he.. sante bos.. ingat puasa melatih kita sabar,, justru karena kita ingin memperbaiki daerah ini,, maka kita berpikir kepala dingin hati jernih,,, kami juga tidak berhrap cerita kemajuan dan kemunduran Dompu menjadi yang absurd,, justru curiga dalam menentukan pilihan untuk calon pemimpin adalah yang paling penting... kalau anda ... Baca Selengkapnyatidak curiga anda, itu artinya belum peka terhdap tampilan dan tari tarian para politisi.. he..he... mereka pandai menari nari dan bersiul siul di atas diskusi istana tentang kesejahteraan dan keadilan,, sekali lagi itu hanya diskusi elite yang tidak membumi,,, maka "Orang biasa" selalu berbicara pikiran dan nasib "Orang Biasa".... yang terlupakan..
@Fitra : Stop Politisai agama,,, anda tahu nggak Asbabul Wurud (sebab munculnya) hadist itu...? he..he..
soalnya Nggusuwaru,,, punya koleksi kitab2 hadst yang anda tampilkan.. karena agama Muhammad SAW utk perdamaian & mendorong perubahan, makanya agama g perlu menjadi penyebar kejumudan.....
17 September jam 0:00 • Hapus

Xydia Chika
ah.. guys its so complicated... tiap orang mengartikan berbeda.. . yg terpenting dengan beliau sebagai pemimpin kita nantix.. bisa memberi perubahan yg bermakna bagi semua element masyarakat. intelektual dan network itu penting.... ,kritis dan mendengar serta mengatasi keluhan masyarakat.......
intix... bukan yg baik2 saja dengan kalemx dilihat... Baca Selengkapnya... bagaimana daerah bisa maju as long the leader dont know how to work it out... buat income buat daerah dengan network and intelektual....
just take the points....... :)
17 September jam 0:58 • Hapus

Nggusu Waru
@Xydia: we,ll stand with u dear.. justru dengan "orang biasa" akan melakukan lebih banyak tentang penegasan intellktual, membangun network, kritis apalagi mendengar dan mengatasi keluhan masyarakt...
karena "orang biasa" sadar dan "tumben" jadi BUPATI,,,,!
17 September jam 1:47 • Hapus

Dou Dompu
@nggusu waru: pilhlah orang yg berpolitik busuk.., brarti anda sm busuknya.., tidak ada politik yg baik.., tp.. pilihlah org yang tidak biasa berpolitik tp atas kmauan rakyat..krna dia baik..!! itukah yg anda inginkan..?????????????????
mencurigai = memfitnah = membunuh..
NB :
Yang pantas memimpin Dompu adalah putra daerah itu sendiri. Mampu ... Baca Selengkapnyamelakukan terobosan2 pada masa depan, sebab dia harus mampu melakukan grand design/master plan, agar tidak salah. Sebab apa bila tidak berhasil maka masyrakat sendirilah yg mersakan kpahitan. Kalau bisa harus dilakukan fit and proper test.(jgn trrlalu mencurigai) The right man on the right place at the right time. hanya org nmor satu di Dompu ini yg menentukan masa depan kabupaten ini. Uji kepatutan dan kelayakan merupakan kunci sukses. Figur yang mengedepankan kepentingan publik ketimbang kepentingan pribadi, keluarga, klompok, dan Mampu bernegosiasi dengan pusat dan propinsi..!!
17 September jam 8:58 • Hapus

Dou Dompu
Menurut saya
Pemimpin yng baik adalah pemimpin/bupati yang diminta oleh rakyat,
bukan mengajukan diri menjadi pemimpin atw promosi ke rakyat untuk mengajukan diri untuk memimpin/bupati, atw memberikan janji2 gratis kepada rakyat, udah basi...,

waktu yg membuktikanya.. ... Baca Selengkapnya

bravo masyrakat dompu..!!
17 September jam 9:22 • Hapus

Xydia Chika
@dou dompu :

"Mampu bernegosiasi dengan pusat dan propinsi"
i take your points...
so klo kepala daerah tidak mampu bernegosiasi dengan propinsi and pusat?? ... Baca Selengkapnya
bukankah itu sebuah sample the network wasnt good enough! ha ha ha..... sodara2 sendiri,, tentu lebih paham...

"cek it out.. visi and misi"....."personal experience"
Mampukah di buktikan di 2010-2015......
Rata2 Calon BUPATI adalah putera daerah....
Namun Karena tuntutan Propesionalism "someone" harus keluar daerah,,, mencari experience... mencari... sample utk kemajuan daerah,... dan datang dengan membawa "BEKAL" yg Baik Buat kemajuan Daerah DOMPU.

@Ngusuwaru : Thanks..... but sometimes i dont got your points.. about "Orang Biasa"
yg paling penting...."Tumben Jadi Bupati" im with you... :)

@all.... BUKTIKAN saja yah...2010-2015 key... wish all the best for our dompu.....
17 September jam 9:35 • Hapus

Dou Dompu
@fitrah : bkan mungkin tp memang sudah "TERBUKTI"

Chika : yes ....!! untuk calon Bupati Dompu 2010 - 2015 memang hrus di "BUKTIKAN"
17 September jam 10:20 • Hapus

Nggusu Waru
@dou dompu: anda pandai tp blum cerdas, he..he.. Mksud kami pandai mntkan clon dah bgus... Tp blum cerdas menyampaikan maksudx, he..he...
@xd: mgkin anda yg g mampu mcerna ide2 nggusuwaru... He..he..
17 September jam 12:59 • Hapus

Nggusu Waru
@Fitra, Dou Dompu dan Xydia: tolog tidak menyebut simbol tertentu ya,,, dan sebaiknya jangan terlalu agresif kawan2 berkampanye...
karena forum ini di dedikasikan untuk "rembuk" bersama kebaikan Dompu.... dan tentu banyak orang yang memiliki cara pandang yang berbeda pula,, kami berharap anda2 hormati itu..
Trima kasih atas perhatian kawan2...
17 September jam 13:11 • Hapus

Dou Dompu
Masyarakat sendiri yg mengatakan "BUKTIKAN" dlu..!!
sbenarnya judul ctatan sperti inilah yang salah.., seharusnya judulnya "SIAPA CALON BUPATI DOMPU YANG COCOK?????" atau Silahkan memberi tanggapan yang bersifat positif dan juga bermanfaat !!!
sdikit usul bung..

apa salahnya menyebut simbol tertentu.., ini adalah DEMOKRASI- DEMOKRASI ... BUNG...!! kami memilih atau siapa figur yg terbaik saat ini.., ... Baca Selengkapnya
kalau anda marah berarti .., hehehe...!! brarti catatan ini bkan dr anda sendiri ( deeee wara indikasi kenii..)

yang terutama dan yg paling utama adalah kita jangan salah memilih.
KITA pilih yg benar-benar PEMIMPIN yg bisa jadi PEMIMPIN dan bukan hanya sekedar BERMIMPI (Janji2 Palsu), tetapi kita butuh Realita dan bukti khususnya dalam membangun & mensejahterakan masyrakat Dompu
Selain itu, juga berpengalaman dan mempunyai wawasan yang Luas, sekaligus bisa di andalkan dalam menghadapi krisis global yg terjadi saat ini.
Maju T'rus...!!! Pantang Mundur...!!!

Piss....dech..ah...!!
17 September jam 14:07 • Hapus

Nggusu Waru
Ya.. memang profile sebagian besar "Dou Dompu"... benar benar produk maenstreaming yang dibangun Orde Baru... cara berpikir sedkit konserfatif,, mo menang sndiri dan bangga dengan kebenaranya,, semoga kita tidak menjadi bagian dari itu...!
Fokus pada catatan tentang "Orang Biasa".. pertanyaan2 dan pikiran "dou dompu" kerap dibangun dengan sesuatu ... Baca Selengkapnyayang normatif,, karena poltik selalu di identikan dengan rumus mate matika... 1+1+2 itu artinya anda + Jual = Anda Penjual.... bukan logika, anda + Penjual= Maka anda belum tentu dibeli,,, kami pikir dengan pola pikir yang normatif seprti dou dompu,,, susah lha kita maju....!
cara ini biasa dilakukan oleh calon bupati dan team suksesnya dah hafal luar kepala jawabannya,,, he..he.. mankanya "Orang Biasa" merupakan wacana calon bupati yang tidak terpikirkan,, karena Dominasi poltik dan kuasa di Dompu hari ini oleh "elite"2 yang kebanyakan lupa tanggung jawabnya,,,dan Sejatinya ingin mengembalikan demokratisasi utuk kepentingan masyarkt...
17 September jam 14:24 • Hapus

Dou Dompu
Jika ada yang mengatakan rindu pemimpin yang bijak.., jika kita mengatakan bahwa Dompu ini krisis keteladanan, maka jangan mencari teladan karena susah untuk ditemukan, untuk itu yang paling mudah adalah menjadikan kita sebagai tauladan paling tidak untuk keluarga, janganlah menuntut untuk mendapatkan Pemimpin/BUPATI YANG BIASA = karena akan susah untuk didapat, karena itu yang dapat kita lakukan adalah menuntut diri kita sendiri. Orang yang bijaksana itu merupakan suatu keindahan tersendiri, misalkan ketika menjadi seorang guru yang bijak biasanya sangat disukai oleh murid-muridnya. Seorang pemimpin yang bijak biasanya ia disegani oleh kawan maupun lawan, jika orang tua bijaksana maka akan dicintai oleh anak-anaknya.

dan silakaan baca tulisan No.40.. itulah kalau ingin mencari pemimpin atau bila perlu kita uji satu persatu..
hehehe..!! klo bs seh...
... Baca Selengkapnya
@ nggusu waru : jujur saya malu jd anak dompu.., karena dompu dri dlu hingga skrg ttp sja bgini..
17 September jam 14:46 • Hapus

Fitrah Mulyadi
thanks buat Nggusu Waru ats srannya, smoga forum ini lbih harmonis dan terBUKTI.
17 September jam 20:01 • Hapus

Dou Dompu
peace nggusu waru...!!
17 September jam 21:01 • Hapus

Nggusu Waru
@Fitrah+Dou Dompu ; Peace ah.... kibarkan semangat muda untuk perubahan... GO and GET IT....
18 September jam 0:25 • Hapus

Fitrah Mulyadi
TERUSKAN ke KPK bagi pejabat yang zhalim dan korup.....
18 September jam 20:39 • Hapus

Egar Syaful
orang biasa adalah orang yang tidak akan memproklamirkan diri untuk kepentingan
18 September jam 23:51 • Hapus

Wawan Anggarana
Makin menarik diskusi tentang ORANG BIASA yang diharapkan membwt perubahan LUAR BIASA_harapan ini bkan tanpa alasan n perhitungan krn pengalaman n pergerakan waktu menunjukan bhw ada banyak ORANG yang 'dianggap' (komunitasnya) luar biasa tetapi hasil kerjanya biasa2 saja_kalo simak terus diskusi smakin menghangat n cenderung emosional, bahkan ... Baca Selengkapnyasubyektifitas para peserta mulai beraroma kurang sedap untuk pengembangan wawasan, daya analitis, daya kritis yang sehat, sensitifitas sosial n kepedulian_klo bleh menilai bhw semua ikut urung rembuk n brkontribusi disini adlh org2 cerdas scr kontekstual wlo ada sbgian krang paham kondsi lokal shgg cendrung brpendpt dg redaksi luks,intelek n ga2h dg bhs org bule,ada lg yang (maaf) krang cerdas mengendalikan emosi krn (mgkn) skrg lg 'pro dg incumbent' ato bag dri figur yang skrg msh py waktu berkuasa shgg tampak jelas suasana batin yang selimuti kemarahan n tervisual lwt 'telunjuk' yang menuding orang lain busuk ato pendukung orang2 busuk_Sumpah serapah 'dou dompu' terhdp NW sgt mengecewakn,betapa etika n kecerdasan emosional begitu tidak berharga ketika semangat kepentingan akan kekuasaan sdh mengkristal ato mgkin 'dou dompu' tdk paham dompu?_Apresiasi n penghargaan bsar kepada NW yang sdh menggelinding banyak isu, wacana n gagasan cerdas diruang ini n 'Orang Biasa' adlh isu n gagasan yang paling fenomenal n apabila pendapat n pemikiran konstruktif, cerdas n operasional dri byak org yang brkontribusi kalo bsa diramu akan referensi bgi (minimal) sebgian orang utk brfikir ulang ketika memilih pemimpin pada kontestasi pilkada 2010 ato hasil ini menjd acuan penyadaran n semangat baru bg orang biasa yang mungkin py kemampuan yang luarbiasa untuk menjadi pemimpin n melakukan perubahan positif bg masy dompu..


3 komentar:

  1. mda dho nee di uru wea skul pa,,,, laina uru weki ndai mpoa,, bune wati wara ma nee mbali kai ta rasa dou doho.

    BalasHapus
  2. mai ta maja labo dahu "NGGAHI RAWI PAHU"
    au waura nuntu/NGGAHI katupa ro kataho,,,, mai ta kaRAWI lalo mai takaRAWI katupa mena di ruu rasa ra dana, di ruu dou ma mori,,, na warakura tadana PAHU rasa dompu ndai di eda ba dou ra di nuntu ba dou makalai tahona.

    BalasHapus
  3. tiwara ma uru mada doho ma skolah doo labo rasa,,, wati poda du ntanda ba dou ma doho ta ese wali,, mada dho pa ma sakido caesena,, pala watidu sakido caawana mada doho ma ra waura ampa di dho kaina

    BalasHapus